7.4.08

Sekilas tentang Pengertian Remaja, ABG, Pubertas, Pornografi, Seks, dan Aurat

Untuk menghilangkan atau meminimalkan persepsi berbeda mengenai istilah-istilah seputar remaja dan seks, berikut kami definikan satu persatu:

a. Remaja
Istilah remaja nampaknya istilah paling populer yang sering digunakan untuk menilai kedewasaan seseorang. Setiap kali disebut remaja, maka pikiran seseorang pasti terfokus pada manusia yang berpikiran dewasa. Para psikolog sendiri sulit mendefinisikan secara pasti arti dari remaja. Maka tak heran jika dalam berbagai perundang-undangan dunia termasuk di Indonesia tidak ditemukan istilah remaja. Bahkan di negara-negara maju telah lama tidak menggunakan istilah remaja dalam berbagai perundang-undangannya. Dalam perundang-undangan Indonesia hanya dikenal istilah anak-anak dan dewasa.

Sekalipun demikian, untuk memperjelas arah pandangan kita tentang remaja, tidak ada salahnya didefinisikan dengan merujuk berbagai pendapat para ahli.

Zakiyah Daradjat (1975), mendefinisikan remaja sebagai anak yang ada pada masa peralihan dari masa anak-anak menuju usia dewasa. Pada masa peralihan ini biasanya terjadi percepatan pertumbuhan dalam segi fisik maupun psikis. Baik ditinjau dari bentuk badan, sikap, cara berpikir, dan bertindak, mereka bukan lagi anak-anak. Mereka juga belum dikatakan manusia dewasa yang memiliki kematangan pikiran. Zakiyah Daradjat membatasi masa remaja ini antara usia 13 tahun hingga 24 tahun.

Menurut Drs. Hasan Basri dalam buku Remaja Berkualitas, Problematika dan Solusinya, menilai remaja sebagai kelompok manusia yang tengah meninggalkan masa kanak-kanak yang penuh dengan ketergantungan dan menuju masa pembentukan tanggung jawab. Masa remaja ditandai dengan pengalaman baru yang sebelumnya belum pernah dialami baik dalam bidang fisik-biologis maupun psikis atau kejiwaan. Menstruasi pertama bagi kaum wanita dan keluarnya sperma dalam mimpi basah pertama bagi pria adalah tonggak pertama dalam perjalanan usia remaja.

Dr. Sarlito Wirawan Sarwono (1994), Mendefinisikan remaja sebagai individu yang tengah mengalami perkembangan fisik dan mental. Beliau membatasi usia remaja ini antara 11-24 tahun dengan pertimbangan sebagai berikut :

1. Usia 11 tahun adalah usia di mana pada umumnya tanda-tanda seksual sekunder mulai nampak (kriteria fisik).
2. Di banyak masyarakat Indonesia, usia 11 tahun sudah dianggap akil baligh baik menurut adat maupun agama. sehingga masyarakat tidak lagi memperlakukan mereka sebagai anak-anak (kriteria sosial).
3. Pada usia tersebut mulai ada tanda-tanda penyempurnaan perkembangan jiwa.
4. Batas usia 24 tahun merupakan batas maksimum untuk memberi kesempatan mereka mengembangkan dirinya setelah sebelumnya masih tergantung pada orang tua.

Pengertian dan batasan remaja menurut WHO
WHO mendefinisikan remaja sebagai fase ketika seorang anak mengalami hal-hal sebagai berikut
1. Individu berkembang dari saat pertamakali ia menunjukkan tanda-tanda seksual sekundernya sampai ia mencapai kematangan seksualnya.
2. Individu mengalami perkembangan psikologis dan pola indentifikasi dari kanak-kanak menuju dewasa.
3. Terjadi peralihan dari ketergantungan sosial-ekonomi yang penuh kepada keadaan yang relatif lebih mandiri.
Dari berbagai definisi di atas dapat disimpulkan bahwa remaja adalah: Suatu masa dalam hidup manusia yang banyak mengalami perubahan (pancaroba), yaitu masa peralihan dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa tanpa batasan usia yang jelas. Sulitnya menentukan usia remaja disebabkan adanya perbedaan kultur dari tiap-tiap masyarakat dunia khususnya Indonesia.

b. ABG (Anak Baru Gede)
Istilah ABG sebenarnya muncul akhir-akhir ini yaitu, menjelang berakhirnya abad ke-20. ABG bukanlah anak dewasa dan tidak pula bisa digolongkan usia remaja. Istilah ini muncul setelah adanya berbagai kasus seksualitas yang sebenarnya tidak layak mereka lakukan. Kebanyakan ahli psikologi memperkirakan munculnya ABG ini sebagai bagian dari globalisasi yang menghadirkan berbagai informasi vulgar (seks) yang tanpa penjelasan atau bimbingan yang benar dari orang dewasa atau orangtua. Mereka bisa juga disebut anak yang terlalu cepat dewasa terutama mengenai masalah seks.
ABG menurut Dr. Sarlito Wirawan Sarwono adalah mereka yang berusia sekolah SMP kelas I dan II atau seringkali kelas VI SD. Jelasnya mereka berusia 11-13 tahun. Ditinjau dari sudut sosial mereka berasal dari golongan menengah ke atas. Dengan demikian menurut Sarlito, ABG muncul dalam masyarakat tertentu dan dalam golongan masyarakat tertentu. Tapi mengapa harus golongan menengah ke atas? Sebab dari segi perkembangan fisik saja mereka lebih baik dan terkesan cepat gede. Ditinjau segi psikologis mereka tanpa beban dan hidup bebas sehingga banyak waktu yang digunakan untuk bergaul dengan teman-temannya dan di sinilah percepatan kematangan seksual terjadi. Adapun di masyarakat bawah, gejala seperti ini tidak ditemukan. Hal ini disebabkan anak yang berada dalam kelompok masyarakat bawah hidup penuh beban, mereka mesti membantu orangtuanya bekerja sehingga tidak ada waktu main. Lagipula kebanyakan pada golongan masyarakat ini, anak seusia ABG sudah dipersiapkan untuk nikah (kawin muda).
Adapun menurut Dr. Dadang Hawari, ABG bisa digolongkan usia antara 11-17 tahun. Mereka adalah kelompok anak yang masih kesulitan menentukan identitas diri dan kebingungan menentukan idola hidup. Faktor yang mempengaruhi munculnya ABG, menurut Dr. Dadang Hawari adalah gaya hidup orangtua dan masyarakat sekelilingnya di samping adanya arus informasi yang tanpa batas (Gatra, 21 Juni 1997).

c. Pubertas
Dalam berbagai literatur, anak pubertas adalah kelompok anak yang masuk pada usia remaja dan pubertas berada dalam usia remaja. Pubertas adalah masa yang khusus di mana seorang anak merasakan adanya kebutuhan yang sangat kuat pada lawan jenis atau keinginan bercinta begitu mendalam. Pada masa ini seorang anak cenderung emosional. Para psikolog mengkhususkan masa ini sebagai masa perkembangan seksualitas anak. Anak yang berada pada masa ini akan mengalami perubahan, baik fisik maupun psikis dengan cepat.
Menurut Drs. Soesilowindradini, MA. (1994), pubertas timbul pada usia berbeda-beda. Masa ini adalah masa yang pendek sekitar 4 tahun. Munculnya masa ini disebabkan mulai bekerjanya kelenjar seks untuk menghasilkan hormon sehingga muncul perubahan fisik dan psikis yang khas. Sekitar 5 tahun sebelum anak masuk usia pubertas telah ada hormon seks itu di tubuhnya. Hormon ini lama kelamaan semakin bertambah dan membawa kematangan pada struktur dan fungsi alat-alat kelamin.

d. Pornografi
Pornografi berasal dari kata porne dan graphien, bahasa Yunani. Porne berarti perempuan jalang, graphien berarti tulisan. Dalam pengertian lebih luas pornografi berarti tulisan, gambar, lukisan, tayangan audio-visual, pembicaraan, dan gerakan-gerakan tubuh yang membuka anggota tubuh tertentu secara vulgar yang semata-mata untuk menarik perhatian lawan jenis.

Seiring dengan perkembangan teknologi dalam segala bidang dan masuknya budaya global dari dan ke tiap-tiap negara, menyebabkan adanya asimilasi budaya dan gaya hidup global. Hal ini bisa kita lihat bagaimana gencarnya arus pornografi dalam tayangan televisi, video kaset, laser disk (LD), video compac disk (VCD), internet, dan berbagai gambar dalam majalah dan surat kabar bahkan dalam buku. Akibatnya, budaya rok mini, pakaian "you can see", jeans ketat, kaos ketat dan menggantung (menampakkan pusarnya) hingga gerakan tubuh erotis semakin sulit dibendung dan menjadi pemandangan keseharian. Tak heran jika kasus-kasus pelecehan seksual pun semakin menggejala dan menjadi menu berita yang kita santap tiap hari.

e. Seks
Jika pornografi merupakan upaya penampakan aurat untuk maksud-maksud tertentu, maka seks adalah menu dari pornografi itu sendiri. Seks bisa berarti hal-hal yang menarik birahi dan ada pada "lokasi" tertentu dari tubuh wanita dan laki-laki. Jadi seks memancar dari paha, dada dan lain-lain dari tubuh wanita. Seks itu sendiri adalah fitrah yang diberikan pada setiap makhluk hidup terutama manusia. Seks dimaksudkan untuk mendorong manusia melanjutkan atau melestarikan keturunannya. Maka seks adalah potensi bawaan sebagai modal bagi manusia untuk mendekati lawan jenisnya.

f. Aurat
Aurat secara garis besar berarti lokasi dari anggota tubuh tertentu dari manusia yang mengandung muatan seks atau mengandung daya tarik seks. Sehingga jika aurat ini sengaja atau tidak sengaja ditampakkan, akan membangkitkan birahi dan memancing lawan jenis untuk melakukan hubungan intim. Bagi wanita, nyaris seluruh tubuh dan gerakannya mengandung muatan seks. Sementara bagi laki-laki justru hanya sebagian kecil dari tubuhnya dan gerakan tubuhnya yang bisa dikategorikan aurat.

Dalam Islam, aurat bisa berarti hal-hal yang malu jika ditampakkan dan sesuatu yang haram atau terlarang untuk diperlihatkan terutama pada lawan jenis. Aurat bisa juga berarti kelemahan, artinya, dalam tubuh tersebut ada kelemahan yang jika tidak bisa menutupinya atau tidak bisa menjaganya wanita bisa celaka atau terjerembab pada lembah kehinaan dan dikuasai sepenuhnya oleh lawan jenis (laki-laki).

Aurat bisa juga berarti sesuatu yang sangat berharga. Sesuatu yang berharga biasanya menarik orang untuk memilikinya menjadi bahan perbincangan dan harapan khalayak ramai. Karena aurat adalah sesuatu yang diharapkan atau diinginkan, maka jika aurat ditampakkan akan menjadi santapan empuk nafsu hewani.

Berharganya aurat hingga entah berapa trilyun uang yang beredar dari bisnis penjualan aurat, baik lewat tayangan televisi atau media cetak tertentu yang mengekspose aurat sebagai menu utamannya.

Wanita yang dengan sengaja menampakkan atau memberikan auratnya pada setiap orang berarti ia dengan sengaja menjual murah mutiara tubuhnya. Perempuan seperti ini sering disebut sebagai perempuan murahan dan mencemari nama baik keluarga dan lingkungan sekitar. Sebaliknya perempuan yang mempertahankan auratnya dan hanya menampakkan pada orang yang hak, maka ia telah berhasil mempertahankan harga dari auratnnya.

Tidak ada komentar:

Bila Jodoh tak Kunjung Datang

Maksud hati memeluk gunung apa daya tangan tak sampai. Garis hidup setiap orang berbada. Sesuatu yang diharapkan kadang hanya tinggal kenangan. Sebaliknya yang tak diharapkan justru datang lebih awal. Jodoh, adalah hal yang cukup pelik bagi sebagian orang. Tapi jangan larut dalam kegalauan, teruslah mencari solusi. www.geloracinta.com bisa jadi solusi untuk Anda. Simak dengan segenap kejujuran.

www.geloracinta.com