7.4.08

Perubahan Kelamin Laki-laki Menjelang Dewasa

Munculnya dorongan seksual pada remaja dipicu oleh perubahan dan pertumbuhan hormon kelamin sebagai akibat dari kematangan mental dan fisiknya. Secara garis besar perubahan itu menurut Akhmad Azhar Abu Miqdad (1997), terdapat pada kelamin primer, kelamin sekunder dan kelamin tertier.
a. Tanda perubahan kelamin primer
Tanda perubahan kelamin primer dimulai dengan berfungsinya organ-organ genetal yang ada, baik di dalam maupun di luar badan atau berfungsinya organ tertentu yang erat kaitannya dengan persetubuhan dan proses reproduksi.
Perubahan ini jika terjadi pada laki-laki ditandai dengan mulai keluarnya air mani (sperma) saat mimpi basah. Sedangkan pada perempuan ditandai dengan menarche atau haid pertama kali. Mulai berfungsinya organ seksual tersebut akan diikuti dengan kesiapan organ tersebut untuk membuahi dan dibuahi (hamil).

b. Tanda perubahan organ sekunder
Kelamin sekunder adalah organ tubuh tertentu yang tidak ada hubungannya dengan proses pembuahan atau proses reproduksi. Pada laki-laki perubahan ini ditandai dengan:
1. Perubahan suara (membesar dan sedikit parau).
2. Bidang bahu melebar.
3. Sering mimpi basah.
4. "Perubahan" penis jika ada rangsangan seksual.
5. Mulai tumbuh bulu-bulu pada organ tertentu (ketiak, dada dan sekitar kelamin).
Sedangkan pada perempuan, perubahan organ sekunder ini ditandai dengan:
1. Suara lebih bagus (halus).
2. Kulit muka dan sekitar badan halus dan kencang.
3. Bidang bahu mengecil, sedangkan bidang pinggul membesar.
4. Buah dada mulai membesar.
5. Tumbuh bulu-bulu di sekitar ketiak dan alat kelamin.
6. Alat kelamin membesar dan mulai berfungsi.

c. Tanda perubahan pada organ tertier
Tanda perubahan organ tertier ini ada hubungannya dengan psikis. Yaitu laki-laki nampak kelelakiannya dan wanita nampak kewanitaannya dalam segala gerak tubuhnya. Intinya laki-laki dan perempuan memiliki kekhasan tersendiri yang bisa membedakan keduanya.

Secara garis besar perubahan organ ini pada laki-laki adalah ada kecenderungan untuk menarik lawan jenis (aktif) dan kecenderungan untuk hubungan seksual. Sedangkan pada perempuan sebaliknya, ia cenderung pasif tapi tetap ingin diperhatikan lawan jenisnya.

Sumber Masalah Seks Remaja
Perilaku negatif remaja terutama hubungannya dengan penyimpangan seksualitas, pada dasarnya bukan murni tindakan diri mereka saja, melainkan ada faktor pendukung atau mempengaruhi dari luar (faktor eksternal). Faktor-faktor yang menjadi sumber penyimpangan tersebut adalah:

Pertama, kualitas diri remaja itu sendiri seperti, perkembangan emosional yang tidak sehat, mengalami hambatan dalam pergaulan sehat, kurang mendalami norma agama, ketidakmampuan mempergunakan waktu luang, tidak mampu dalam mengatasi masalah sendiri, berada dalam kelompok yang tidak baik, dan memiliki kebiasaan negatif terutama di rumah atau kurang disiplin dalam menjalani kehidupan di rumah.

Kedua, kualitas lingkungan keluarga yang tidak mendukung anak untuk berlaku baik seperti, anak kurang bahkan tidak mendapatkan kasih-sayang berarti akibat kesibukan kedua orangtua di luar rumah, dan pergeseran norma keluarga dalam mengembangkan norma positif seperti tidak adanya pendidikan dan kebiasaan melakukan norma agama. Di samping itu keluarga tidak memberikan arahan tantang seks yang sehat.

Ketiga, kualitas lingkungan yang kurang sehat, seperti lingkungan yang tidak ada pengajian agama dan lingkungan masyarakat yang telah mengalami kesenjangan komunikasi (gap) antar tetangga.

Keempat, minimnya kualitas informasi yang masuk pada remaja sebagai akibat globalisasi. Akibatnya anak remaja sangat kesulitan atau jarang mendapatkan informasi sehat dalam hal seksualitas. Bahkan justru media massa kini terutama media remaja cenderung mengutamakan bisnis dengan lebih banyak mengekspose seksualitas yang tidak sehat dengan mengesampingkan pendidikan moral.

Dengan demikian, penyimpangan seksual remaja sampai kapan pun akan tetap menggejala sebelum terpecahkan empat masalah tersebut di atas. Terutama kehidupan agama di lingkungan keluarga, mengingat masalah masyarakat berawal dari masalah di keluarga.

10 Ciri-ciri Perilaku Anak Puber

Pubertas sebagai masa paling berpengaruh pada pertumbuhan fisik dan psikhis anak, akan memiliki dampak serius pada tingkah laku anak. Mereka terkadang mengalami kebingungan sekaligus kebahagiaan yang berlebihan. Pengaruh masa pubertas terhadap tingkah laku anak dapat diperinci sebagai berikut:
1. Keinginan untuk menyendiri
Anak yang dalam masa pubertas cenderung mengasingkan diri dari lingkungannya manakala ada masalah baik dalam pergaulannya atau merasa ada hal yang kurang cocok dengan dirinya (minder).
2. Keengganan untuk bekerja
Ketika lingkungan sekitarnya (keluarga dan masyarakat) menganggap anak pubertas sebagai orang dewasa, maka mereka memperlakukannya sebagaimana remaja yang harus bekerja. Situasi seperti ini nampaknya menjadi masalah bagi anak pubertas, karena sebelumnya tidak terbiasa bekerja serius. Akibatnya manakala disodorkan pekerjaan, tak jarang mereka menolak sekalipun mau biasanya cepat lelah. Hal itu disebabkan pada masa kanak-kanak mereka terbiasa dengan bermain-main dan ketika disodorkan pekerjaan, maka pekerjaan ini baginya adalah hal baru.
3. Merasa bosan
Anak pada masa pubertas merasa bosan dengan permainan-permainan yang dulu disenanginya, dengan pekerjaan sekolahnya dan berbagai keaktifan sosial lainnya. Hal ini disebabkan perubahan fisik yang tidak diimbangi dengan latihan fisik.
4. Bersikap tidak tenang
Perubahan yang cepat pada masa pubertas biasanya menyebabkan perilaku salah tingkah dan cenderung terburu-buru. Anak-anak pubertas tidak bisa duduk atau berdiri dalam posisi yang sama dalam waktu lama. Hal ini disebabkan emosi yang meluap-luap sehingga fisik pun ikut merasakan agresivitas mentalnya.
5. Antagonisme sosial
Masa pubertas sebagai masa pencarian jati diri, memiliki dampak jelas pada perilaku anak yaitu penentangan terhadap norma, perilaku atau ajakan orang lain yang tidak disenanginya.
6. Antagonisme seks
Anak yang mengalami masa pubertas biasanya juga menunjukkan keagresifan dalam masalah pergaulan dengan lawan jenis. Jika ia suka, maka terang-terangan menyukainya dan jika benci biasanya tanpa pertimbangan lain pasti membencinya. Sehingga masa ini bisa dikatakan masa suka sama suka dengan pertimbangan emosi belaka.
7. Emosionalitas
Anak pada masa pubertas seringkali marah-marah dan merasa sedih yang disebabkan hal-hal yang kecil. Hal ini adalah ciri yang paling khas pada anak pubertas.
8. Kurang percaya diri
Kurang percaya diri (yang dalam istilah anak puber kurang pe de), sering mereka alami dan ini juga terjadi hanya karena masalah sepele bahkan mungkin tidak ada sebab. Hanya karena satu jerawat saja umpamanya, mereka seolah-olah memiliki masalah besar yang akibatnya krisis percaya diri tadi.
9. Mengalami rasa malu yang berlebihan
Dalam keadaan tertentu anak pubertas biasanya memperlihatkan rasa malu yang berlebihan, umpamanya dalam pemeriksaan dokter atau saat ganti pakaian sehabis olahraga.
10. Senang melamun
Masa pubertas disebut juga masa penciptaan berbagai imajinasi yang teramat muluk, ingin ini dan itu. Keinginan seperti ini seringkali mereka ekspresikan dalam lamunan. Kadang tersenyum atau tertawa sendiri.
Seiring dengan perkembangan mentalnya, lama kelamaan sikap di atas perlahan-lahan hilang dan mulai bersikap dan berpikir realistik menjelang usia remaja dan usia dewasa.

Sekilas tentang Pengertian Remaja, ABG, Pubertas, Pornografi, Seks, dan Aurat

Untuk menghilangkan atau meminimalkan persepsi berbeda mengenai istilah-istilah seputar remaja dan seks, berikut kami definikan satu persatu:

a. Remaja
Istilah remaja nampaknya istilah paling populer yang sering digunakan untuk menilai kedewasaan seseorang. Setiap kali disebut remaja, maka pikiran seseorang pasti terfokus pada manusia yang berpikiran dewasa. Para psikolog sendiri sulit mendefinisikan secara pasti arti dari remaja. Maka tak heran jika dalam berbagai perundang-undangan dunia termasuk di Indonesia tidak ditemukan istilah remaja. Bahkan di negara-negara maju telah lama tidak menggunakan istilah remaja dalam berbagai perundang-undangannya. Dalam perundang-undangan Indonesia hanya dikenal istilah anak-anak dan dewasa.

Sekalipun demikian, untuk memperjelas arah pandangan kita tentang remaja, tidak ada salahnya didefinisikan dengan merujuk berbagai pendapat para ahli.

Zakiyah Daradjat (1975), mendefinisikan remaja sebagai anak yang ada pada masa peralihan dari masa anak-anak menuju usia dewasa. Pada masa peralihan ini biasanya terjadi percepatan pertumbuhan dalam segi fisik maupun psikis. Baik ditinjau dari bentuk badan, sikap, cara berpikir, dan bertindak, mereka bukan lagi anak-anak. Mereka juga belum dikatakan manusia dewasa yang memiliki kematangan pikiran. Zakiyah Daradjat membatasi masa remaja ini antara usia 13 tahun hingga 24 tahun.

Menurut Drs. Hasan Basri dalam buku Remaja Berkualitas, Problematika dan Solusinya, menilai remaja sebagai kelompok manusia yang tengah meninggalkan masa kanak-kanak yang penuh dengan ketergantungan dan menuju masa pembentukan tanggung jawab. Masa remaja ditandai dengan pengalaman baru yang sebelumnya belum pernah dialami baik dalam bidang fisik-biologis maupun psikis atau kejiwaan. Menstruasi pertama bagi kaum wanita dan keluarnya sperma dalam mimpi basah pertama bagi pria adalah tonggak pertama dalam perjalanan usia remaja.

Dr. Sarlito Wirawan Sarwono (1994), Mendefinisikan remaja sebagai individu yang tengah mengalami perkembangan fisik dan mental. Beliau membatasi usia remaja ini antara 11-24 tahun dengan pertimbangan sebagai berikut :

1. Usia 11 tahun adalah usia di mana pada umumnya tanda-tanda seksual sekunder mulai nampak (kriteria fisik).
2. Di banyak masyarakat Indonesia, usia 11 tahun sudah dianggap akil baligh baik menurut adat maupun agama. sehingga masyarakat tidak lagi memperlakukan mereka sebagai anak-anak (kriteria sosial).
3. Pada usia tersebut mulai ada tanda-tanda penyempurnaan perkembangan jiwa.
4. Batas usia 24 tahun merupakan batas maksimum untuk memberi kesempatan mereka mengembangkan dirinya setelah sebelumnya masih tergantung pada orang tua.

Pengertian dan batasan remaja menurut WHO
WHO mendefinisikan remaja sebagai fase ketika seorang anak mengalami hal-hal sebagai berikut
1. Individu berkembang dari saat pertamakali ia menunjukkan tanda-tanda seksual sekundernya sampai ia mencapai kematangan seksualnya.
2. Individu mengalami perkembangan psikologis dan pola indentifikasi dari kanak-kanak menuju dewasa.
3. Terjadi peralihan dari ketergantungan sosial-ekonomi yang penuh kepada keadaan yang relatif lebih mandiri.
Dari berbagai definisi di atas dapat disimpulkan bahwa remaja adalah: Suatu masa dalam hidup manusia yang banyak mengalami perubahan (pancaroba), yaitu masa peralihan dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa tanpa batasan usia yang jelas. Sulitnya menentukan usia remaja disebabkan adanya perbedaan kultur dari tiap-tiap masyarakat dunia khususnya Indonesia.

b. ABG (Anak Baru Gede)
Istilah ABG sebenarnya muncul akhir-akhir ini yaitu, menjelang berakhirnya abad ke-20. ABG bukanlah anak dewasa dan tidak pula bisa digolongkan usia remaja. Istilah ini muncul setelah adanya berbagai kasus seksualitas yang sebenarnya tidak layak mereka lakukan. Kebanyakan ahli psikologi memperkirakan munculnya ABG ini sebagai bagian dari globalisasi yang menghadirkan berbagai informasi vulgar (seks) yang tanpa penjelasan atau bimbingan yang benar dari orang dewasa atau orangtua. Mereka bisa juga disebut anak yang terlalu cepat dewasa terutama mengenai masalah seks.
ABG menurut Dr. Sarlito Wirawan Sarwono adalah mereka yang berusia sekolah SMP kelas I dan II atau seringkali kelas VI SD. Jelasnya mereka berusia 11-13 tahun. Ditinjau dari sudut sosial mereka berasal dari golongan menengah ke atas. Dengan demikian menurut Sarlito, ABG muncul dalam masyarakat tertentu dan dalam golongan masyarakat tertentu. Tapi mengapa harus golongan menengah ke atas? Sebab dari segi perkembangan fisik saja mereka lebih baik dan terkesan cepat gede. Ditinjau segi psikologis mereka tanpa beban dan hidup bebas sehingga banyak waktu yang digunakan untuk bergaul dengan teman-temannya dan di sinilah percepatan kematangan seksual terjadi. Adapun di masyarakat bawah, gejala seperti ini tidak ditemukan. Hal ini disebabkan anak yang berada dalam kelompok masyarakat bawah hidup penuh beban, mereka mesti membantu orangtuanya bekerja sehingga tidak ada waktu main. Lagipula kebanyakan pada golongan masyarakat ini, anak seusia ABG sudah dipersiapkan untuk nikah (kawin muda).
Adapun menurut Dr. Dadang Hawari, ABG bisa digolongkan usia antara 11-17 tahun. Mereka adalah kelompok anak yang masih kesulitan menentukan identitas diri dan kebingungan menentukan idola hidup. Faktor yang mempengaruhi munculnya ABG, menurut Dr. Dadang Hawari adalah gaya hidup orangtua dan masyarakat sekelilingnya di samping adanya arus informasi yang tanpa batas (Gatra, 21 Juni 1997).

c. Pubertas
Dalam berbagai literatur, anak pubertas adalah kelompok anak yang masuk pada usia remaja dan pubertas berada dalam usia remaja. Pubertas adalah masa yang khusus di mana seorang anak merasakan adanya kebutuhan yang sangat kuat pada lawan jenis atau keinginan bercinta begitu mendalam. Pada masa ini seorang anak cenderung emosional. Para psikolog mengkhususkan masa ini sebagai masa perkembangan seksualitas anak. Anak yang berada pada masa ini akan mengalami perubahan, baik fisik maupun psikis dengan cepat.
Menurut Drs. Soesilowindradini, MA. (1994), pubertas timbul pada usia berbeda-beda. Masa ini adalah masa yang pendek sekitar 4 tahun. Munculnya masa ini disebabkan mulai bekerjanya kelenjar seks untuk menghasilkan hormon sehingga muncul perubahan fisik dan psikis yang khas. Sekitar 5 tahun sebelum anak masuk usia pubertas telah ada hormon seks itu di tubuhnya. Hormon ini lama kelamaan semakin bertambah dan membawa kematangan pada struktur dan fungsi alat-alat kelamin.

d. Pornografi
Pornografi berasal dari kata porne dan graphien, bahasa Yunani. Porne berarti perempuan jalang, graphien berarti tulisan. Dalam pengertian lebih luas pornografi berarti tulisan, gambar, lukisan, tayangan audio-visual, pembicaraan, dan gerakan-gerakan tubuh yang membuka anggota tubuh tertentu secara vulgar yang semata-mata untuk menarik perhatian lawan jenis.

Seiring dengan perkembangan teknologi dalam segala bidang dan masuknya budaya global dari dan ke tiap-tiap negara, menyebabkan adanya asimilasi budaya dan gaya hidup global. Hal ini bisa kita lihat bagaimana gencarnya arus pornografi dalam tayangan televisi, video kaset, laser disk (LD), video compac disk (VCD), internet, dan berbagai gambar dalam majalah dan surat kabar bahkan dalam buku. Akibatnya, budaya rok mini, pakaian "you can see", jeans ketat, kaos ketat dan menggantung (menampakkan pusarnya) hingga gerakan tubuh erotis semakin sulit dibendung dan menjadi pemandangan keseharian. Tak heran jika kasus-kasus pelecehan seksual pun semakin menggejala dan menjadi menu berita yang kita santap tiap hari.

e. Seks
Jika pornografi merupakan upaya penampakan aurat untuk maksud-maksud tertentu, maka seks adalah menu dari pornografi itu sendiri. Seks bisa berarti hal-hal yang menarik birahi dan ada pada "lokasi" tertentu dari tubuh wanita dan laki-laki. Jadi seks memancar dari paha, dada dan lain-lain dari tubuh wanita. Seks itu sendiri adalah fitrah yang diberikan pada setiap makhluk hidup terutama manusia. Seks dimaksudkan untuk mendorong manusia melanjutkan atau melestarikan keturunannya. Maka seks adalah potensi bawaan sebagai modal bagi manusia untuk mendekati lawan jenisnya.

f. Aurat
Aurat secara garis besar berarti lokasi dari anggota tubuh tertentu dari manusia yang mengandung muatan seks atau mengandung daya tarik seks. Sehingga jika aurat ini sengaja atau tidak sengaja ditampakkan, akan membangkitkan birahi dan memancing lawan jenis untuk melakukan hubungan intim. Bagi wanita, nyaris seluruh tubuh dan gerakannya mengandung muatan seks. Sementara bagi laki-laki justru hanya sebagian kecil dari tubuhnya dan gerakan tubuhnya yang bisa dikategorikan aurat.

Dalam Islam, aurat bisa berarti hal-hal yang malu jika ditampakkan dan sesuatu yang haram atau terlarang untuk diperlihatkan terutama pada lawan jenis. Aurat bisa juga berarti kelemahan, artinya, dalam tubuh tersebut ada kelemahan yang jika tidak bisa menutupinya atau tidak bisa menjaganya wanita bisa celaka atau terjerembab pada lembah kehinaan dan dikuasai sepenuhnya oleh lawan jenis (laki-laki).

Aurat bisa juga berarti sesuatu yang sangat berharga. Sesuatu yang berharga biasanya menarik orang untuk memilikinya menjadi bahan perbincangan dan harapan khalayak ramai. Karena aurat adalah sesuatu yang diharapkan atau diinginkan, maka jika aurat ditampakkan akan menjadi santapan empuk nafsu hewani.

Berharganya aurat hingga entah berapa trilyun uang yang beredar dari bisnis penjualan aurat, baik lewat tayangan televisi atau media cetak tertentu yang mengekspose aurat sebagai menu utamannya.

Wanita yang dengan sengaja menampakkan atau memberikan auratnya pada setiap orang berarti ia dengan sengaja menjual murah mutiara tubuhnya. Perempuan seperti ini sering disebut sebagai perempuan murahan dan mencemari nama baik keluarga dan lingkungan sekitar. Sebaliknya perempuan yang mempertahankan auratnya dan hanya menampakkan pada orang yang hak, maka ia telah berhasil mempertahankan harga dari auratnnya.

Bedah Vagina (Vaginoplasi)

Pernah mendengar kata-kata ini ? ,sepertinya berhubungan dengan be-
dah Plastik yaa ?
Memang benar ini berhubungan dengan bidangnya dokter Bedah ,dan
yang dibedah adalah daerah Vagina !.

Keperluannya buat apa sih..?! sampai Vagina
dibedah ?
Pada awalnya dulu Vaginoplasti adalah suatu
Terapi Operasi untuk menolong kelainan Bawa-
an yang misalnya : tidak terbentuknya Vagina
pada keadaan lahir. ya ..Bawaan sejak Lahir.

Atau dapat juga pada Vagina yang buntu ,vagina yang tidak berlubang
dan pada keadaan Transeksual (ganti kelamin) walaupun yang satu ini
masih menjadi kontroversi.
Sehingga pada kasus-kasus tsb penderita dapat melaksanakan kegia-
tan seksual dan fungsi reproduksinya dengan normal.
.
Pada kasus ganti kelamin ( yang masih kontroversi ) kadang disalah gu-
nakan untuk merubah jenis kelamin laki-laki menjadi perempuan.
walaupun sangat tidak mungkin merubah laki-laki Tulen manjadi perem-
puan.
.
Ada juga yang saat ini lagi tren (kalau tidak mau di bilang disalah guna-
kan ) yaitu Vaginoplasti untuk tujuan KOSMETIK....apa itu...?
Yaitu mengencangkan otot - otot Vagina demi kepuasan seksual.
Katanya untuk kepentingan si wanita dan pasangannya..!
Yang jelas sampai saat ini para ahli masih silang pendapat.
Tapi bagi yang telah menjalaninya.....? katanya sih lebih nikmat...?!
dan katanya pula ...... wanita lebih besar mencapai ..Orgasme...!
Tapi sekali lagi itu baru katanya..,karena tidak ada penelitian medis
yang independen yang bisa membuktikan hal tersebut.
.
Karenanya perlu disadari bila Vagina tidak ada keluhan maka sebaik-baiknya rekayasa manusia....sudah tentu paling sempurna adalah ciptaan Tuhan...,sehingga tidak usahlah untuk diubah bentuk
nya segala hanya untuk alasan kosmetik..,belum lagi efek sampingnya

Meningkatkan Kekuatan Alat Vital Laki-laki

Seiring dengan bertambahnya usia dan banyak faktor yang mempengaruhi hilangnya kekuatan alat vital laki-laki (Mr. P) dan potensi seksual karena itu bagian tumbuh yang dibanggakan pria ini memerlukan tune up seperti halnya mesin kendaraan.

Kemacetan darah di sekitar dan dalam organ seksual menyebabkan masalah dan kehilangan kekuatan Mr. P pada pria yang akhirnya berdampak pada potensi seksual. Tetapi jangan terlalu khawatir perubahan dalam gaya hidup dapat membantu mencapai potensi yang diharapkan.Walaupun saran-saran ini tidak menjamin perubahan bagi setiap orang, setidaknya dapat membantu memperbaiki banyak kekhawatiran. Perlu diingat sikap positif akan menghasilkan hasil yang positif pula.

OlahragaAgar dapat mencapai ereksi penuh, anda harus tetap menjaga aliran darah pada penis. Dengan olahraga secara teratur, sirkulasi darah akan semakin meningkat dan akhirnya terhindar dari kemacetan darah termasuk aliran darah ke penis.

Merubah pola makanKonsumsi lebih banyak produk kacang kedelai, sayuran segar, buah-buahan dan seafood dan menjaga makan berlemak dalam jumlah minimum. Pola makan akan secara langsung berpengaruh terhadap kebugaran dan jika anda ingin menjadi yang terbaik, perlakukan tubuh anda dengan baik sehingga penis merasakan pengaruhnya.
Konsumsi suplemen herbal dan vitaminSuplemen herbal dan vitamin memiliki sedikit kerugian. Tingkatkan energi anda dengan suplemen seperti ginseng dan vitamin B12. Peningkatan energi ini dapat meningkatkan kepercayaan yang gilirannya memberikan pengaruh positif pada penis, termasuk suplemen alami.

Berhenti merokok, alkohol dan obat-obatanBukan rahasia lagi semua obat-obatan berbahaya dan tidak diperlukan. Jika anda perokok, berhentilah segera karena fakta menunjukkan perokok memiliki ereksi lebih kecil dibanding non perokok. Pembuluh darah berkontraksi ketika asap masuk dalam tubuh dan aliran darah sehingga mencegah penis mencapai potensi penuh.
Pijat pangkal paha sesering mungkin.

Sepertinya halnya olahraga, memijat juga dapat membantu aliran darah. Pijat daerah sekitar penis untuk mendapatkan sirkulasi darah dan energi seksual. Pijatan setiap hari dapat membantu meningkatkan keadaan.Walaupun terdengar sedikit membosankan, tips ini aspek penting dalam meningkatkan energi dan pertumbuhan seksual bagi pria. Kepercayaan mungkin menjadi aspek terpenting dari setiap pengalaman seksual yang anda lakukan. Tetapi jika anda mempraktekan seluruh saran diatas, kepercayaan akan semakin meningkat.
(Ya2n/askmen)

Ukuran Vagina

Anda khawatir terhadap ukuran vagina apakah terlalu besar atau terlalu kecil? Ini adalah kondisi yang sangat umum terjadi diantara wanita namun hal itu menjadi biasa karena ukuran vagina dianggap sebagai rahasia seksual yang bersifat pribadi. Jika anda adalah wanita yang khawatir terhadap ukuran vagina, jangan segan-segan untuk berkonsultasi dengan dokter dan memeriksakannya.

Ukuran vagina yang terlalu besar biasa terjadi akibat melahirkan. Jika anda belum pernah melahirkan, hampir tidak mungkin ukuran vagina menjadi sangat besar. Namun di masyarakat ada mitos yang sangat umum bahwa wanata yang yang sering melakukan hubungan intimpun memiliki ukuran vagina yang besar. Ini sangat tidak benar, sesering apapun hubungan intim, tidak ada pengaruhnya terhadap ukuran vagina.

Apa yang membuat ukuran vagina besar hanyalah melahirkan. Semakin banyak melahirkan, semakin lebarlah ukuran vagina. Hal ini disebabkan terjadi kerusakan pada otot dan jaringan pendukung lain dari dinding vagina.

Jika ukuran vagina anda terlalu besar dapat memperngaruhi kepuasan hubungan intim baik bagi anda sendiri ataupun pasangan, udara lebih mungkin keluar masuk vagina, air mandi lebih mungkin masuk walaupun jarang mengakibatkan masalah kesehatan.

Ada beberapa tindakan yang dapat anda lakukan jika ukuran vagina anda lebih besar:
Penting melakukan olahraga otot pelvic. Anda harus melakukanhya secara intensif selama enam bulan untuk mendapatkan hasil yang lebih baik dengan cara mengencangkan otot pelvic seperti seolah-olah anda tengah berusaha menghentikan kencing, tahan kontraksi ini selama 10 detik, relakkan selama 10 detik, ulangi kembali hal serupa selama 5 menit selama empat kali sehari.
Membeli alat penguat otot vagina. Alat ini terbilang cukup mahal namun jika anda menginginkan perbaikan, anda perlu mencobanya. Dengan alat ini terbukti beberapa wanita mengalami orgasme yang lebih sering.

Datang ke dokter kelamin untuk membicarakan kemungkinan tindakan operasi jika memungkinkan dengan cara mengangkat jaringan pelvic yang lebih.
Wanita dengan ukuran vagina besar dapat memperbaiki kualitas hubungan intim mereka baik bagi diri sendiri ataupun pasangan dengan memasukan vibrator kecil selama hubungan intim. Mungkin terdengar aneh, namun kenyataannya, Jika anda telah memiliki bebarapa anak, ada cukup ruang baik bagi vibrator kecil dan penis di dalamnya.

Bagaimana bila ukuran vagina terlalu kecil?Ukuran vagina yang terlalu kecil sebenanrya ukuran vagina itu masih dalam ukuran normal. Vagina kecil bisanya memiliki gejala : sakit saat hubungan intim, tidak mampu melakukan hubungan intim sama sekali, dan tidak mampu memasukan tampon. Hampir selalu wanita yang merasa memiliki ukuran vagina terlalu kecil adalah mereka yang mengalami vaginismus-kondisi umum yang membuat otot vagina berkontraksi kapanpun setiap pendekatan dilakukan pada area genital.

Bahaya Utama ABORSI

BAHAYA melakukan Aborsi pada remaja:
1. Infeksi alat reproduksi karena melakukan kuretase (secara medis) yang dilakukan secara tak steril. Hal ini membuat remaja mengalami kemandulan dikemudian hari setelah menikah.
2. Pendarahan sehingga remaja dapat mengalami shock akibat pendarahan dan gangguan neurologist. Selain itu pendarahan juga dapat mengakibatkan kematian ibu maupun anak atau keduanya.
3. Resiko terjadinya reptur uterus atau robeknya rahim lebih besar dan menipisnya dinding rahim akibat kuretase. Kemandulan oleh karena robeknya rahim, resiko infeksi, resiko shock sampai resiko kematian ibu dan anak yang dikandungnya.
4. Terjadinya fistula genital traumatis adalah suatu saluran atau hubungan antara genital dan saluran kencing atau saluran pencernaan yang secara normal tidak ada.

Seks Pra Nikah: Sebuah Fenomena

Masa remaja merupakan masa peralihan antara masa kanak-kanak menuju alam dewasa yang mandiri. Kadang dapat disebut anak tetapi kadang harus dianggap sebagai orang tua. Masa remaja, oleh karenanya, sesuai dengan perkembangan hormonalnya serta perkembangan psikologinya, merupakan masa transisi, masa pancaroba yang penuh gejolak, lni adalah kenyataan berdasarkan penelitian kedokteran maupun psikologik.

Pada usia remaja, organ tubuh mulai tumbuh dan berfungsi sebagaimana pembentukannya, termasuk organ genetalia. Organ gelletalia sebagai organ reproduksi, mempunyai fungsi sangat penting karena dari fungsi tersebut dapat mempertahankan diri dari kepunahan. Melalui proses reproduksi, kita dapat melihat suatu peristiwa yang sangat mengagumkan mulai dari keadaan umum suami istri, saat pembuahan, masa kehamilan dan dan akhirnya mengalami titik kulminasi berupa persalinan.

Kalau seorang meningkat remaja, dan mereka ada aktivitas sex, itu wajar saja sebab itu merupakan konsekuensi dari perkembangan fisiknya yang memang menurut mereka untuk begitu. Terlepas dari masalah moral, apalagi kaidah agama harus tetap ada untuk mengatur kehidupan manusia. Oleh karenanya, aturan main dalam menjalani aktivitas Sex remaja niemang perlu, dan justru dari sinilah harus dicari titik temu antara dorongan biologic dengan batasan moral. Perlu upaya lebih kuat untuk bisa saling menahan dorongan sexual. Bila sedang berdekatan, kendalikan diri bila timbul keinginana untuk bermestraan lebih jauh.

Hindari menyentuh bagian tubuh yang mudah terangsang seperti: alat kelamin, paha, paha sebelah dalam, bokong, payudara, leher, mulut, karena daerah tersebut mengandung syaraf-syaraf yang sangat peka sehingga jika disentuh dapat mendorong timbunya mafsu sexual dan melemahkan pengendalian diri.

Alasan remaja menunda hubungan sexual sebelum nikah:
· Takut hamil, takut terkena PMS dan HIV/AIDS.
· Harapan keluarga (orang tua dapat mengijinkan HUS)
· Takut pada kekerasan (kemungkinana adanya paksaan dalam melakukan hubungan sexual)
· Pertemanan (memberi waktu lebih banyak untuk saling mengenla)
· Nilai-nilai agama dan takut berdosa (nilai-nilai yang melarang hubungan sexual mebelum menikah)
· Belum siap (terlalu muda atau memang belum siap bertanggung jawab sepenuhnya)
· Tunggu sampai menikah (kurang percaya dengan pacar atau belum menikah dengan pacar)
· Takut kehilangan keperawanan

Cara-cara efektif menunda hubungan seksual sebelum menikah
· Jangan terjebak pada rayuan gombal
· Hindari berpergian dengan orang yang tidak dikenal
· Hindari dating kekamar lawan jenis sendirian tanpa orang lain
· Jangan guankan obat-obatan atau alcohol agar tidak dapat terjebak situasi yang menekan
· Bersikap tegas misalnya tidak bergaya seksi
· Ikuti kegiatan yang positif
· Bersikap terbuka sejak awal hubungan, Katakan kalau kamu tidak inginkan hubungan sex
· Gunakan cara lain untuk menunjukan rasa sayangmu tanpa melakukan hubungan sex
· Mendekatkan diri kepada Tuhan untuk memperbanyak belajar agama.

Kehamilan yang tidak diinginkan pada remaja dapat memicu terjadinya pengguguran kandungan atau aborsi. Secara psikologi pada saat seseorang mengalami kehamilan diluar nikah maka dia akan cenderung mengambil jalam pintas yang terkesan lebih mudah seperti menggugurkan kandungan atau aborsi. Secara medis, aborsi adalah berakhirnya mencapai usia 20b minggu, dimana janin belumdapat hodup diluar kandungan. Tindakan aborsi mengandung resiko yang cukup tinggi apabila dilakukan tidak sesuai standar profesi medis. Misalnya dengan cara
1. Penggunaan ramuan dengan jamu peluntur rahim, memkan nanas muda dicampur lada atau merica.
2. Manipulasi fisik seperti dengan pjatan atau loncat-loncat
3. Menggunakan alat Bantu tradisionil yang tidak steril misalnya daun sirih yang dapat mengakibatkan infeksi pada rahim

Sex Appeal, Apaan tuh...

Daya tarik seseorang biasanya lahir dari bagaimana Inner beauty yang ada dalam dirinya, ini berlaku baik buat cowo dan juga cewe.Artinya apaan itu sex appeal sendiri nggak ada standard yang baku dan kaku. Misalnya aja cowok dengan tinggi diatas 170-an, berat badan 65 kilo, berkulit gelap , beralis tebal dan mancung. Dengan anugerah yang sempurna ini apakah dia cukup menggoda buat semua cewek?, belum tentu lho, karena ketertarikan seksual cewek nggak sama dengan cowok , ada sebagian cewek yang nggak begitu suka ama cowok yang badannya atletis,lagian struktur anatomisnya cowok kan nggak semenggemaskan cewek ,jadi patokan bakunya sangat variatif. Beda dengan cewe , standard ukuran 36, bias jadi menjadi patokan sensualitasnya, tapi itu nggak selamanya berlaku ternyata toh ada juga cowok yang nggak suka kalo sampe seheboh ukurannya Dolly Parton.

Faktor budaya
Kalo dulu jamannya bapak ibu kita, jarang-jarang banget anak-anak cewek berani mengekspos dirinya bahkan jarang-jarang ada yang tahu kayak apa sih body calon pasangannya, atau bahkan di daerah timur tengah justeru cewek yang bertubuh suburlah, yang menjadi daya tarik atau dikatakan menarik lhaaaa, atau inget nggak sama kebiasaan perempuan Dayak yang melubangi telinganya kalo kita bilang sih bukan anting- anting, karena lebih mirip gelang-gelang besi- yang membuat telinga perempuan dayak menjulur ke bawah, percis kupingnya snoopy- tapi menurut orang Dayak disitulah esensi kecantikan perempuan dan juga menandakan tingginya kelas sosial perempuan dalam masyarakat.

Tapi gimana dengan remaja cewek dan cowok sekarang dengan budaya globalnya?, nhaaa ini juga menjadi salah satu faktor penyumbang terbesar seseorang dikategorikan punya seks apppeal yang hebat. Gaya baju tank top, kaos pas badan, hampir menjadi sebagian kebiasaan buat cewek dan cowok dimana-mana. Tapi apakah semua yang make baju gaul gitu cocok dan selalu enak dilihat?, belum tentu kannn!. Buat yang kegendutan keliatan jadi kayak lepet raksasa dan sebaliknya yang kurus, jadi semakin tampak kerangkanya. Kadang-kadang remaja dan peer group presure yang kenceng berani tampil heboh asalkan senada dengan teman sepergaulannya walaupun,menurut kacamata orang lain nggak pantes bahkan jadi nggak enak dilihat, saya jadi keinget sama seorang remaja puteri yang masih baru ABG lagi jalan-jalan di mall, sibuk nutupin dadanya , jadi kasian sih ngeliatnya, walhasil orang- orang juga pada sibuk ngeliatin dia, mungkin awalnya mau tampil beda, tapi karena jenis bahannya yang merecet malah lipatan tubuhnya jadi kemana-mana, jadi gimana mau dibilang menarik????

Padahal daya tarik seksualitas itu nggak selalu ditekankan oleh besarnya alat vital yang dimiliki oleh seseorang ( misalnya kalo cowok berbadan gede atau penisnya berukuran besar, kalo cewe berukuran 36).

Bagian atau anggota tubuh yang sering dianggap menarik
Sebenernya masing-masing orang punya seks appeal yang berbeda-beda dan nggak harus secara polos (alias bugil) nampak, misalnya aja rambut yang ikalnya Antonio Banderas atau bahkan botak kayak group right said fred atau sinnead O'connor ada orang yang tatapan matanya bikn orang terus-terusan pengen melirik dan dilirik, kalo dulu orang kesengsem sama bibir tipis ya tapi kalo sekarang, bibir tebel alias dower jadi selera baru bahkan bagi model yang yang nggak punya bibir yang overload, dibikin deh trik make-up khusus supaya kelihatan lebar, nhaa bibir juga biasanya sering punya daya tarik yang kuat apalagi kalo cowok, ya kan kalo cowok nggak bisa dikamuflasekan dengan warna lipstik.Bentuk dagu kayak si jan Van der biyk (pemeran Dawson Creek) juga sering bikin orang apalagi cewek kesengsem, atau adanya lesung pipi juga jadi daya tarik tersendiri, bahkan ada orang yang rekla melakukan operasi plastik unutk mendapatkan lubang di pipi itu. Atau bahakan buat artis-artis cewek dimana pusat daya tariknya sering diasosiasikan dengan payudara, misalnya aja si cantik Britney Spears, yang katanya kecil-kecil gitu udah disilikonin, itu demi apa , ya demi mencapai standard ukuran yang katanya makin gede jadi makin seksi, padahal konsekuensi medis dari penggunaan silikon atau obat-obatan yang bias ngegedein alat vital itu banyak bahakan bias menimbulkan komplikasi. Ini mungkin bisa jadi masukan buat cowok-cowok yang sering nggak pede karena "adeknya" kecil dan cari tahu pake apaan sih supaya bias bikin si "adek" membesar, padahal daya tarik cowok bukan karena kecil-gedenya si "Adek" karena percuma aja gede kalo nggak bisa bangun , ini yang mesti diinget buat cowok-cowok, yang penting kemampuannya untuk bias ereksi, karena sekali lagi sudut pandang cewek melihat sex appealnya cowok nggak selalu di alat vital. Karena secara fisik posisi "adek" nggak semenonjol cewek. Butuh usaha keras banget untuk bisa ngelihat gede atau kecilnya si"adek".

Karakteristik dari Sex appeal
Karena sifatnya sex appeal itu inborn alias diperoleh dari sononya, terkadang orang yang dianugerahi Tuhan sex appeal itu nggak menyadari kalo dia punya sex appeal, jadi kalo ada yang bilang dia itu punya sex appeal, harus dilihat itu menurut persepsi dia sendiri, dari temen-temennya atau kebanyakan orang, atau dia itu ,merasa seksi. Terus beda lho seksi dengan seks appeal, ad tendensi yang berbeda kalo seksi dikonotasikakan dengan menngoda sedangakan orang yang punya sex apppeal, adalah orang yang punya dayatarik yang kita sendiri yang ngelihatnya kadang-kadang sulit mendeskripsikan apa yang membuat kita seneng ngeliatin orang tersebut. Terkadang orang yang punya sex appeal nggak harus selalu cakep, dan juga masing-masing orang biasanya punya norma sendiri dalam melihat ada atau nggaknya sex appeal pada diri seseorang.

Sex appeal itu mitos ?
Bias jadi sex appeal itu mitos, soanya belum ada kesepakatan, atau penelitian yang memiliki kesepkatan pasti tentang apa itu sex appeal,dan norma yang berlaku juga dari satu ke satu orang beda ngelihatnya, apalagi jika dilihat secara sudut pandang kultur. Perubahan trend juga berpengaruh besar sama yang namanya sex appeal. Jadi kalo kebeneran kita nggak seberuntung temen-teman kita yang sering dinobatkan punya sex appeal, kuncinya sih PD aja, karena kita lahir udah dalam sebaik-baik bentuk,nggak perlu maksa untuk ngegedein atawa ngecilin barang atau alat vital yang menurut kamu atau standar nggak proporsional. Coba inget nggak Ted Dawson yang bias berpaling dari istrinya dan milih Whoopie Goldberg. Jadi nggak usah khawatir karena kamu nggak kebilang cakep kamu jadi minder, karena yang namanya sex appeal itu sangat subyektif. Dengan kamu PD dengan apa-apa yang kamu miliki, misalnya aja kamu itu kurus dan nggak tinggi tapi kalo kamu happen jago matematik atau kimia, siapa bilang nggak bikin kesengsem cewe dengan kelihaian kamu mengerjakan logaritma.

Dan juga dengan mengoptimalkan hobby atau kemampuan kamu sebenarnya lebih baik karena itu bisa memperkuat konsep diri kamu, sehingga bias ngedongkrak keminderan kamu karena secara fisik kamu ngerasa nggak seOK temen-temen kamu yang lain. Dan sedikit ngebocorin aja yah, kalo cewe itu suka atau tertarik sama cowok lebih kepada sikap, atau bagaimana kamu membawakan diri , penampilan fisik buat cewe kepada cowok adalah prasyarat yang tidak mutlak, beda banget dengan cowok yang pertamakali dilihat dari cewek pasti deh fisik.
Banyak banget selebriti yang secara fisik nggak cakep-cakep banget( misalnya aja Whoopie Goldberg, Seal) tetapi tahu-tahu jadi ngetop banget danmasuk jajaran orang seksi, it is bacause karena mereka punya potensi dan kemampuan yang orang pada umumnya nggakl punya.

Tips-tips untuk menyiasati kekurangan diri :
· Kalo ngomong sama orang tatap matanya
· Kalo kamu jalan di depan orang banyak, upayakan jangan nunduk
· Berpakaian sesuai dengan kondisi (nggak perlu pake barang-barang yang bemrk kok)
· Kamu adalah diri kamu sendiri(yang di pake sama temen kamu belumtentu pantes sama kamu)

ABORSI: Bayi Itu Dibunuh Ibunya Sendiri

Kasus aborsi kian menggila. Aborsi bahkan menjadi buah simalakama di Indonesia.Di sisi lain aborsi dengan alasan non medik dilarang dengan keras di Indonesia tapi di sisi lainnya aborsi ilegal meningkatkan resiko kematian akibat kurangnya fasilitas dan prasarana medis , bahkan aborsi ilegal sebagian besarnya dilakukan dengan cara tradisonal yang semakin meningkatkan resiko tersebut.

Angka kematian akibat aborsi mencapai sekitar 11 % dari angka kematian ibu hami dan melahirkan , yang di Indonesia mencapai 390 per 100.000 kelahiran hidup , sebuah angka yang cukup tinggi bahkan untuk ukuran Asia maupun dunia.

Tapi ada satu hal yang perlu di garis bawahi mengenai hal ini.Angka kematian akibat aborsi itu adalah angka resmi dari pemerintah, sementara aborsi yang dilakukan remaja karena sebagian besarnya adalah aborsi ilegal. Praktek aborsi yang dilakukan remaja sebagaimana dilaporkan oleh sebuah media terbitan tanah air diperkirakan mencapai 5 juta kasus per tahun, sebuah jumlah yang sangat fantastis bahkan untuk ukuran dunia sekalipun.Dan karena ilegal aborsi yang dilakukan remaja ini sangat beresiko berakhir dengan kematian.

Pro Live v.s Pro Choise
Pada tahun 1996 terjadi peristiwa yang mengejutkan publik Amerika , Paul Hill seorang mantan pendeta Presbyterian menyerang klinik aborsi Ladies Center di Pensacola, Florida dan menembak mati dua orang dokter dan seorang perawat serta melukai beberapa orang lainnya.

Peristiwa tersebut menandai titik ekstrim dari peseteruan kelompok pro live dan pro choise di Amerika Serikat. Isu aborsi yang terbagi dalam kedua mazhab besar ini bisa menyebabkan seorang politisi di Amerika Serikat naik atau terdepak dari kursinya. Perdebatan antara kedua kutub ini mulai terjadi ketika aborsi dilegalkan di Amerika Serikat pada tahun 1973.

Pro Live berargumen bahwa setiap manusia termasuk yang belum lahir memiliki hak untuk hidup, dan hak seseorang untuk hidup merupakan bagian dari Hak Asasi Manusia universal, sementara kelompok pro choise beranggapan bahwa seorang perempuanberhak menentukan pilihan atas tubuhnya, dan hak menentukan pilihan adalah hak asasi manusia yang harus dilindungi.

Kubu pro choise semakin menguat bukan saja di Amerika melainkan juga di dunia pada masa Bill Clinton berkuasa. Kebijakan pemerintah Amerika Serikat pada waktu itu menguntungkan kubu pro choise diantaranya pengucuran dana pemerintah kepada klinik-klinik aborsi (yang kemudian dihentikan pada masa George W Bush berkuasa).Selain itu di dunia internasional pemerintah Amerika Serikat berhasil mensponsori dan mempengaruhi banyak negara di dunia untuk mendukung kebijakan yang condong ke kutub pro choise dalam konvensi-konvensi badan dunia PBB dalam hal kependudukan,keluarga dan perempuan.

Kebijakan Aborsi di Indonesia
Indonesia termasuk salah satu negara yang menentang pelegalan aborsi dalam konvensi-konvensi badan dunia PBB, satu kubu dengan negara-negara muslim dunia ,sebagian negara Amerika Latin dan Vatikan.

Di Indonesia aborsi dianggap ilegal kecuali atas alasan medis untuk menyelamatkan nyawa sang ibu. Oleh karena itulah praktek aborsi dapat dikenai pidana oleh negara. Fatwa lembaga keagamaan pun rata-rata mendukung kebijakan pemerintah tersebut , misalnya fatwa Majlis Tarjih Muhammadiyah tahun 1989 tentang aborsi yang menyatakan bahwa aborsi dengan alasan medik diperbolehkan dan aborsi dengan alasan non medik diharamkan.

Akan tetapi bisakah Indonesia digolongkan dalam kubu pro live. Jawabnya bisa ya bisa tidak. Walaupun kebijakan pemerintah Indonesia dengan melarang parktek aborsi condong ke kubu pro live akan tetapi kebijakan lainnya justru mendorong terjadinyapraktek aborsi. Diantaranya larangan bagi siswa/i yang masih duduk di bangku sekolah dasar dan menengah untuk menikah. Kebijakan inilah yang mendorong terjadinya praktek aborsi, siswi yang hamil akan dikeluarkan dari sekolah dan dilarang untuk melanjutkan studynya, selain oleh karena tekanan orang tua, masyarakat dan lingku-ngan. Karena itulah aborsi menjadi pilihan terbaik dari yang terburuk yang bisa diambil oleh seorang remaja yang hamil di luar nikah.

Mencegah lebih baik daripada mengobati
Memberi pengetahuan mengenai beresikonya melakukan seks pra nikah atau sex bebas adalah salah satu metode paling tepat untuk menurunkan resiko kehamilan di luar nikah. Akan tetapi ketika nasi telah menjadi bubur apa tindakan kita.Apakah kita hanya terbatas pada menghukum danmenghakimi mereka saja.

Kesalahan mereka tidak bisa dilepaskan dari kesalahan kita juga, baik sebagai orang tua, pendidik maupun komponen masyarakat lainnya. Oleh karena itulah perlu dicarikan sebuah solusi yang tepat dalam menangani masalah ini.

Indonesia memang bukan seperti negara maju, dimana mereka sudah berpengalaman dalam menangani masalah-masalah seperti ini dengan melibatkan semua pihak, baik orang tua, para guru, teman-temannya di sekolah bahkan juga pemerintah. Sementara Indonesia yang merupakan negara yang bertransisi dari masyarakat tradisonalis ke masyarakat modern bahkan pra modern tidak memiliki kesiapan dalam menghadapipersoalan ini. Sehingga aksi-aksi yang dilakukan pun lebih banyak merupakan aksi panik seperti halnya mengeluarkan siswi hamil tersebut.

Resiko meningkatnya perilaku seks pra nikah dan seks bebas tidak dapat dihindari akibat perkembangan budaya modern dan meningkatnya usia pasangan nikah. Tapi sangat disayangkan apabila pemerintah dan juga kalangan pendidik dan komponen masyarakat tidak memiliki sebuah konsep yang terarah dan jelas untuk menghadap fenomena sosial ini. Peningkatan usia nikah harusnya juga diikuti dengan pembekalan mengenai sex pada kalangan remaja sehingga mereka bisa mengendalikan diri dan menjauhi perilaku sex beresiko tersebut. Akan tetapi budaya sex tabu menempatkan kalangan remaja seperti anak kecil yang dipandang dan dianggap tidak perlu tau masalah sex.

Selain itu perlu ada jaminan, bila memang pemerintah mengambil kebijakan pro live seharusnya diikuti kebijakan-kebijakan lain yang sifatnya melindungi hak kalangan remaja bila mereka mengalami kehamilan di luar nikah , diantaranya hak untuk meneruskan pendidikan, hak untuk mendapatkan fasilitas perawatan medis dan psikis yang memadai serta jaminan perawatan terhadap bayi yang akan dilahirkannya.Apabila jaminan-jaminan seperti ini tidak mampu disediakan oleh pemerintah maupun lembaga swadaya masyarakat maupun komponen masyarakat lainnya termasuk orang tua dan pendidik, maka kebijakan pelarangan aborsi menjadi kontra produktif bagi remaja, dan pencegahan praktek aborsi ilegal oleh remaja menjadi sia-sia.

Hukuman Perbuatan Cabul

1. Pasal 285 KUHP
"Barangsiapa dengan kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa seorang wanitabersetubuh dengan dia di luar perkawinan , diancam karena perkosaan denganpidana penjara paling lama dua belas tahun"

2. Pasal 286 KUHP
"Barangsiapa bersetubuh dengan wanita diluar perkawinan padahaldiketahuinya wanita itu dalam keadaan pingsan atau tidak berdaya , diancampidana penjara paling lama sembilan tahun"

3. Pasal 287 KUH(1)
"Barangsiapa bersetubuh dengan wanita diluar perkawinan , padahaldiketahuinya atau sepatutnya harus diduganya bahwa umurnya belum lima belastahun atau kalau umurnya tidak jelas , belum waktunya dikawin , diancampidana paling lama sembilan tahun"

4.Pasal 288 KUHP(1)
"Barangsiapa dalam perkawinan bersetubuh dengan seorang wanita yangdiketahuinya atau sepatutnya harus diduganya bahwa yang bersangkutan belumwaktunya dikawin , apabila perbuatan itu mengakibatkan luka-luka diancamdengan pidana penjara paling lama empat tahun

5.Pasal 294 KUHP
(1) " Barangsiapa melakukan perbuatan cabul dengan anaknya yang belumdewasa , anak tiri atau anak pungutnya , anak peliharaannya atau denganseorang yang belum dewasa yang dipercayakan kepadanya untuk ditanggung ,dididik atau dijaga atau dengan bujang bawahannya yang belum dewasa ,dihukum penjara selama-lamanya tujuh tahun.
(2) dengan hukuman serupa dihukum :
(a) pegawai negri yang melakukan perbuatan cabul dengan orang yang dibawahperintahnya atau dengan orang yang dipercayakan kepadanya untuk dijaga
(b) pengurus , tabib , guru , pegawai , mandor (opzichter) atau bujangdalam penjara , rumah tempat melakukan pekerjaan untuk negri(landwerkinricting) , rumah pendidikan , rumah piatu , rumah sakit ingatan, atau balai derma , yang melakukan pencabulan terhadap orang yangditempatkan disitu.

6.Pasal 297 KUHP
"Memperniagakan perempuan dan memperniagakan laki-laki yang belum dewasadihukum penjara selama-lamanya empat tahun"

Bahaya Utak-atik Payudara Dengan Silikon

Berita paling anyar, kita membaca tentang kematian seorang gadis sehabis payudaranya disuntik entah apa di sebuah salon kecantikan. Apa yang salah dengan suntikan yang dilakukan bukan oleh orang medis itu, dan apa sajakah cara aman memperindah payudara?
Semua wanita risau kalau payudaranya tampak tak elok. Satu yang wanita anggap payudaranya paling tak elok, yaitu kalau buah di dadanya tak cukup montok. Sayangnya, secara medis tidak bisa apa saja diperbolehkan menyumpalnya sekiranya payudara dikesankan pemiliknya kelewat mungil.

Dulu, nenek saya konon suka menyumpal kutangnya dengan popok bayi atau kain gombal supaya dadanya tetap kelihatan gempal, Namun, tentu bukan itu yang dimaksud oleh kemauan mata lelaki pada istrinya ketika sedang berdua saja di kamar tidur.
Buat mata lelaki, payudara yang di balik busana tampak gede selalu perlu dicurigai belum tentu berarti sesungguhnya bernas kalau sudah dibuka semuanya, termasuk bila di balik bra masih diisi oleh sungkup spon nan empuk.

Rangkaian Percobaan
Sebelum silikon (dimethylpolysiloxan) ditemukan sekitar tahun 1960-an, orang memakai gajih yang diambil dari bagian tubuh lain untuk mengganjal payudara yang kurang subur. Seperti mengisi kapuk bantal, dengan cara begitu gajih dipasakkan ke dalam buah dada.
Mulai tahun 1963 selain cara menginjeksikan silikon, dipakai juga bahan parafin (semacam oli) untuk memperbesar payudara. Namun, semua cara itu selain berbahaya, tak memuaskan kalau untuk jangka lama.

Cara menginjeksi payudara, betapa aman pun bahan yang disuntikkan, dan dilakukan oleh yang berkompeten, jelek komplikasinya. Bahan yang tak cocok, udara, atau lemak yang terjebak, kemungkinan berisiko memasuki aliran darah, berpotensi menimbulkan sumbatan lokal pada pembuluh atau kelenjar, selain kemungkinan menyumbat pembuluh darah vital sebagai emboli. Kemungkinan itu yang menjadi penyebab kematian akibat suntikan di payudara.

Baru kemudian pada tahun yang sama ditemukan gel silicone implant (kantong berisi silikon) yang disisipkan ke dalam jaringan payudara. Lalu, pada tahun 1965 ditemukan saline implant (kantong berisi larutan garam faali) dan seterusnya pernah dicoba pula bermacam-macam bahan implan, termasuk jenis bahan yang bertekstur. Belakangan, kolagen, bahan yang sama tabiatnya dengan silikon yang bersifat tidak ditolak tubuh, dicoba juga. Namun, masih belum jelas apa kolagen sudah diterima FDA (Badan Pengawasan Obat dan Makanan AS).

Sejak tahun 1995 masih terus dicoba pemakaian kantong minyak kedelai untuk membentuk payudara yang lebih sensual. Namun, sejak 1988 setelah bahaya kanker pada pemakai silikon simpang siur di tengah masyarakat, silikon oleh FDA diterima secara medis, sekaligus membuktikan bahwa silikon aman dipakai. Kemudian pada tahun 2003 gel silicone implant diterima FDA. Selain yang lama, kini muncul pula jenis kantong gel silicone implant baru (cohessive silicone gel), jenis implan yang tahan robek dan tahan pecah, menjanjikan mampu membentuk payudara siapa saja, termasuk yang punya nenek-nenek, di mata semua lelaki bisa kelihatan lebih alami dan menggoda

Tak Lagi Disuntik
Jadi, berarti semua cara suntik-menyuntik payudara tidak lagi dianjurkan, betapa aman pun bahan yang akan disuntikkannya. Apalagi kalau bahannya masih diragukan efek keamanannya di mata medis.

Di AS, lebih 3 ribu wanita mengisi payudaranya atau 18 orang setiap tahunnya memilih pakai gel silicone. Selain aman, tidak ditolak tubuh, gel silicone bahkan mampu merangsang pembentukan kantong jaringan penyangga.
Namun, apa pun cara dan pilihan bahannya, perlu dilakukan oleh tangan ahli. Selain soal teknik, ada hal medis lain yang perlu diperhatikan, yang tak seluruhnya dikuasai oleh bukan orang medis.

Banyak pantangan, apa yang harus dilakukan pasca pemasangan kantong silikon, latihan apa yang perlu dilakukan, dan dalam kondisi seperti apa perlu nasihat dokter. Bisa membahayakan kalau caranya menyalahi aturan medis atau menyuntik payudara entah dengan bahan apa. Harga bahan kolagen sendiri Rp 200 ribu/cc dan membutuhkan ratusan cc buat mengisi kedua payudara, sehingga kalau hanya membayar beberapa juta rupiah saja, pasti bukan kolagen bahannya. Mungkin minyak atau oli entah apa. Bahan silikon sendiri sudah tidak disuntikkan. Upaya memperelok payudara tentu bukan cuma mengisi dan menyumpalnya dengan sesuatu saja. Selain operasi memasang kantong gel silikon, kolagen, minyak kedelai, atau apa saja yang dianggap aman, ada beberapa cara lain yang sama amannya.
Operasi mastopexy misalnya, dapat menengadahkan kembahi payudara (breastlift) yang sudah lama menggelantung kayak pepaya di pohon. Selain itu ada juga cara merekonstruksi struktur payudara (breast-reconstruction) kalau bentuknya sudah kalang kabut.
Jenis operasi plastik payudara pun banyak ragamnya, sesuai dengan permintaan. Bedah plastik untuk payudara yang besar sebelah misalnya, atau yang putingnya kurang sexy selain yang ukurannya tergolong substandar.

Kepekaan Hilang
Namun, saya kira jauh lebih bijaksana kalau setiap wanita, istri khususnya, menanyakan terlebih dahulu kepada suami atau calon suami, seperti apa seleranya terhadap payudara.
Tak perlu terburu-buru langsung memperbesarnya kalau ternyata selera pasangan hidup kita cukup terpikat pada tipe yang mungil, bernas, dan mengkal di pohon itu.

Perlu diingat, bagaimanapun canggih dan dinginnya tangannya dokter membedah plastik seonggok payudara, tidak selalu memberi hasil seindah aslinya. Bukan mustahil banyak suami menjadi tidak berselera lagi lantaran payudara istrinya yang sudah direparasi berubah menjaditidak alami lagi. Tidak semua payudara yang sudah diisi kantong gel silikon atau saline boleh seenaknya diapa-apakan, kecuali cuma dipandang doang, sekalipun oleh pihak yang berhak. Apa untungnya bagi suami kalau payudara cuma elok buat dipandang tanpa boleh memacam-macaminya. Salah satu komplikasi breast augmentation atau pengisian payudara dengan bahan-bahan tertentu bisa berisiko berkurang atau hilangnya sensasi rasa alias payudara menjadi tidak peka merasakan ada rangsangan lagi.

Kita tahu, payudara merupakan salah satu organ erogenous zone tinggi, area tubuh wanita dengan kepekaan rangsang yang tinggi. Sayang apabila pada wanita bertipe erogenous zone terletak di payudara, kepekaan rangsang payudaranya menurun atau hilang sama sekali sehabis direparasi yang tadinya dimaksudkan demi cita-cita lebih memikat (kembali) selera seks suami. Dan kehilangan kepekaan merasakan itu tak mungkin dikoreksi dengan cara apa pun, kecuali suami barangkali berisiko untuk berpaling mencari sosok semontok Dolly Parton.

Oleh karena itu, arifnya janganlah macam-macam dengan payudara Anda, apalagi ke salon sembarangan, sekiranya betul selera seks suami terhadap istri masih belum berubah dalam kondisi seksual "pandangan hidup", yakni suami yang begitu memandang ia masih "hidup".

Oleh Dr. Handrawan Nadesul, Dokter Umum. KOMPAS

Keperawanan di Era Kebablasan

Sepanjang masa kehidupan manusia terutama dalam kehidupan membangun rumah tangga bahagia.Semua manusia menginginkan kebahagiaan yang sempurna bukan kebahagiaan parsial.Kehidupan manusia akan bersifat liar dan bebas tak terkendali jika tanpa aturan nilai yang jelas. Manusia ingin mementingkan kebebasannya sendiri-sendiri.Walaupun tidak ada manusia yang bebas.Orang yang mengaku dirinya bebas tetap saja terikat aturan dengan nama"serba bebas "tersebut.Mereka yang mengaku bebas essensinya dia diperbudak oleh hawa nafsu yang bersembunyi dalam kata "serba bebas"

Tuhan telah memberikan sistem kehidupan yang akan membahagiakan kita jika mengikatkan diri pada batas-batas nilai-nilai moralitas Agama kita masing2.Maka Dalam kehidupan ini sudah ada sistem yang membimbing manusia agar bisa bahagia dalam membentuk rumah tangganya yaitu sistem yang diturunkan Tuhan untuk direalisasikan oleh manusia.

Virginitas atau Keperawanan bagi Remaja putri-Gadis-Wanita yang belum menikah adalah sebuah Nilai Kesucian yang harus dijaga sampai dia memasuki Kehidupan Rumah Tangga dan memberikan pertama kali kepada Suaminya.Begitu juga Remaja Putra-Pemuda-Lelaki yang belum menikah harus menjaga keperjakaanya.

Sebagai sebuah mahkota nilai kesucian yang melekat pada Remaja putri-Gadis-Wanita yang belum menikah maka hal itu merupakan sebuah martabat harga dirinya.
Sungguh memalukan dan bermoralitas rendah dan menjijikan jika Remaja putri-Gadis-Wanita yang belum menikah telah hilang Keperawanannya akibat Free sex ataupun rayuan Pacarnya.Derajat wanita yang masih gadis akan turun dan dipandang jelek di hadapan Tuhan dan Masyarakat Moralis Religius jika Keperawanan/Virginitas sudah hilang dan diobral begitu saja kepada pacarnya.

Bagaimana tidak memalukan???Kesucian yang harus diberikan pada suami saat malam pertama sudah hilang begitu saja oleh Pacarnya tanpa takut Dosa dan Siksa Tuhan.
Perbuatan Menghilangkan Kesucian Keperawanan/Virginitas saat Masa2 pacaran dengan melakukan hubungan seks adalah perbuatan "binatang" yang menjijikan ,Dosa besar, dan akan mendatangkan keburukan yang tak bisa kita hindari.

Di Era Modern
Tuhan telah memberikan sistem kehidupan yang lebih baik pada manusia.Namun di jaman sekarang ini telah banyak orang2 yang terlena dan tenggelam dalam lautan Kemaksiatan.Tenggelam dalam limbah kekotoran karena tidak memegang prinsip dan keyakinan yang benar sesuai agamanya masing2.

Telah terjadi pergeseran dalam masalah Virginitas/Keperawanan ini.Banyak orang2 BEJAT yang menganggap keperawan/virginitas itu tidak penting???
Persoalan ini muncul ketika Kaum FUNDAMENTALIS MAKSIAT yang mengatasnamakan Materialis dan sekuler mulai berani melawan Nilai2 Agama.Hal ini terjadi di EROPA ketika mereka kaum fundamentalis Maksiat berani melecehkan Nilai2 Agama Kristen .Memang orang kalau sudah dikuasai setan dan hawa nafsu akan liar dan menjadi budak kepentingan Nafsu belaka.

Mereka Kaum Fundamentalis Maksiat kemudian menyebarkan ajarannya bahwa manusia itu harus Bebas tidak boleh terikat Nilai2 apapun.Akibat dari ajaran Kaum Fundamentalis maksiat itulah muncul perilaku2 menyimpang seperti free sex,oral sex, dll.

Perilaku menyimpang "bermacam2" dalam masalah seks tersebut bisa terjadi karena tidak ada kepuasan Seks disebabkan menuruti pilihan setan dan hawa nafsu sehingga kita mendengar istilah aneh2 dalam masalah seks ini.Perbuatan yang menginginkan kebebasan dalam segala macam tanpa aturan tersebut telah menjadi jalan terkutuk dan perbudakan nafsu.
Keperawanan dan Virginitas serta Keperjakaan bagi yang masih Gadis dan Pemuda mengalami penyimpangan akibat ulah kaum Fundamentalis Maksiat tersebut.Hal ini disebabkan Promosi besar-besaran yang mereka lakukan melalui media massa baik cetak maupun elektronik.
Yang jelas akibat ulah Kaum Fundamentalis Maksiat tersebut timbul penyakit seks yang sebelumnya tidak ada.

Bagi kita sebagai manusia tentu lebih memilih jalan yang mendatangkan kebahagiaan yaitu jalan menurut agama kita masing2.Sangat memalukan sekali anda para Remaja putri-Gadis-Wanita yang belum menikah kalau terlena dan keperawanan/virginitas anda telah hilang begitu saja dinikmati cowok2 Fundamentalis Maksiat tersebut. Seharusnya Remaja putri-Gadis-Wanita yang belum menikah harus menjadi cewek yang mandiri dan mempunya prinsip yang radikal ,Memliki keyakinan yang siap mempertahankan sampai mati soal Pentingnya Virginitas/Keperawanan ini.

Kalau anda punya cowok/pacar yang sudah mulai merayu, dan bergelagat ingin memancing nafsu birahi/seks hanya satu jalan yaitu lakukan perlawanan.Karena Virginitas adalah sebuah Nilai kesucian dan martabat harga diri seorang Remaja putri-Gadis-Wanita yang belum menikah.

Memilih Jalan yang membahagiakan adalah pilihan yang terbaik yaitu mengikuti moralitas nilai2 agamanya masing2

Pornografi dan Bahayanya

SEAKAN tak henti-hentinya negara kita dirundung masalah. Belum lagi tuntas rangkaian kerusuhan dan isyu disintegrasi bangsa, isyu pornografi datang menyelinap di sela-sela reformasi. Berbagai pro dan kontra telah bergulir, namun hilang seketika. Sementara pornografi terus melenggang bahkan semakin menantang. Media-media syurr seolah tak pernah mendengar berbagai protes dari sana-sini. Terbukti, media-media itu tetap ada di pasaran bahkan kini kian berani dan merajalela.

Siapa yang salah dan mengapa ini terjadi? Tidak ada yang bisa menjawab dengan pasti. Namun selama nurani manusia tertutup nafsu serakah, selama itu pula pornografi ada. Nafsu serakah (nafsu hewani) memang buta, ti-dak akan mengenal norma masyarakat. Baginya, jika itu menguntungkan, sikat saja! tak peduli dengan norma, moral, etika, akhlak atau slogan normatif lainnya.

Dengan demikian, jika manusia telah dihinggapi nafsu serakah, akan lebih jahat dari binatang. Wanita tak lebih dari betina. Obral aurat. Pamer kecantikan. Hidup semau gue. Kehormatan jadi barang rongsokan. Sehingga era reformasi tak lebih dari era rongsokan. Rongsokan poli-tisi. Rongsokan Bankir. Rongsokan parpol. Rongsokan pengusaha. Terakhir, rongsokan kehormatan dengan media pornonya.

Kita prihatin. Keprihatinan ini memang beralasan terlebih lagi menurut berbagai pengamatan, justru media-media porno itu dibaca oleh para remaja bahkan anak-anak sekolah yang belum cukup umur mengingat mudahnya media itu didapat. Jika dulu edisi Eny Arrow dijual dan dibaca diam-diam, kini tak lagi, kios-kios koran emper jalan pun menjajakannya.
Jika ini terus dibiarkan, maka berbagai kasus seks bebas bahkan perkosaan akan semakin menggejala. Hal ini akan diikuti dengan kejahatan lainnya mengingat biasanya kejahatan seks akan diikuti dengan kejahatan lainnya.

Kebebasan Pers, Bukan Seks
Dalam kitab Undang-un-dang Hukum Pidana (KUHP) masalah pornografi sudah jelas rambu-rambunya. Pasal 283, misalnya, memberikan ancaman hukuman penjara sampai 1 tahun 6 bulan bagi pelanggaran kesusilaan.

Sedang Pasal 533 KUHP menyebutkan Pelanggaran ketertiban umum yaitu barang siapa yang memasang, memperlihatkan, memperdengarkan, kemudian menawarkan benda, gambar, yang biasa membangkitkan birahi remaja, diancam hukuman dua bulan.
Jika ditinjau dari segi asal bahasa, Pornografi berasal dari kata porne dan graphien, bahasa Yunani. Porne berarti perempuan jalang, graphien berarti menulis. Dalam pengertian lebih luas pornografi berarti tulisan, gambar, lukisan, tayangan audio visual, pembicaraan, dan gerakan-gerakan tubuh yang membuka anggota tubuh tertentu secara vulgar yang semata-mata untuk menarik perhatian lawan jenis. (Hasan Basri 1995: 34).

Ditinjau dari hukum Islam, menampakkan aurat apalagi mempengaruhi orang lain untuk berbuat serupa adalah pelanggaran serius. Hal ini tersirat dalam sabda Rasulullah SAW : "“Perempuan yang ber-pakaian tapi telanjang yang cenderung pada perbuatan maksiat dan mencenderung-kan orang lain pada perbuatan maksiat, mereka itu tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium wangi surga. Pada-hal wangi surga itu tercium (dari jarak sangat jauh) sejauh perjalanan demikian dan demikian. (HR. Muslim).

Jalan Pintas
Munculnya media porno tak lepas dari peran artis atau calon artis yang ingin membuat sensasi. Bagi sebagian artis, kemunculannya di sebuah majalah adalah sebuah lahan usaha tambahan selain akan semakin dikenal.

Para ABG yang bermimpi menjadi artis, kadang dihadapkan pada persaingan. Jalan pintas untuk ketenaran itu adalah dengan berani buka-bukaan. Dengan pose terbuka (atau hemat busana, memin-jam istilah GATRA) namanya akan dikenal dan bukan hal mustahil akan dilirik produser film dan sinetron untuk dijadikan pemain.
Adapun bagi Pimpinan Redaksi, kemolekan tubuh wanita adalah hal yang sangat menguntungkan. Majalah Popular misalnya, yang oplahnya biasanya hanya 70.000 eksemplar, meningkat menjadi 180.000 eksemplar ketika memajang foto bugil Sophia Latjuba. Begitu juga Majalah MATRA.

Tak heran jika Pimpinan Redaksi Majalah porno mematok syarat-syarat tertentu bagi remaja yang ingin tampil seronok di majalahnya. Di antara syarat itu: cantik, muda, mulus dan punya “masa depan besar” (maaf, payudara besar).

Bahaya Pornografi
Maraknya media porno akan erat kaitannya dengan bahaya yang timbul terutama bagi mental dan pola pikir remaja. Jika diperinci satu persatu, bahaya pornografi ini di antaranya:

1. Memberikan fatamorgana negatif dalam daya khayal remaja yang berakibat mereka tersiksa dari sudut mental.
Mengapa mereka mesti tersiksa? Sebab utamanya adalah tidak adanya penyaluran (mereka belum nikah). Sedangkan seks adalah kekuatan. Maka jika kekuatan ini tidak tersalur, bukan hal mustahil terjadi tindakan-tindakan yang keluar dari norma masyarakat dan agama (zina). Yang lebih berbahaya jika fantasi seks ini menjadi sebuah beban mental. Jika ini terjadi, maka mereka menjadi sosok yang terbelakang dari segi mental. Mereka menjadi sosok manusia minder dan merasa terasing dari ling-kungan sekitarnya. Akibat dari minder atau keterbelakangan mental ini di antaranya:
a. Memicu tindakan pemuasan seksual dengan diri sendiri yaitu masturbasi atau onani.
b. Mendorong pemuasan sek-sual pada sosok yang tak ber-daya (pemerkosaan) pada lawan jenis. Hal ini terbukti, gencarnya pornografi dalam berbagai media, di mana-mana bermunculan kasus pe-merkosaan anak kecil dan lebih sadis lagi munculnya berbagai kasus sodomi.
c. Memicu hubungan seks ekstramarital atau pemuasan hubungan seksual dengan anggota keluarga sendiri, baik kakak terhadap adik atau se-baliknya. Mengapa hal ini bisa terjadi? Karena seks adalah kekuatan dan jika dorongan telah memuncak, mata bisa gelap dan tidak mampu meng-identifikasi siapa yang digauli.

2. Mengganggu proses berpikir kreatif.
Bagi remaja yang dalam usia sekolah memang seha-rusnya berpikir tentang studi-nya dan berusaha untuk me-raih prestasi sebaik-baiknya. Tapi bagi remaja yang telah terobsesi dengan pornografi akan sulit mengkonsentra-sikan pikirannya pada belajar meng-ingat kemampuan daya ingatnya telah tercemari nafsu seksual dan khayalan cabul.

3. Mendorong rasa ingin tahu lebih jauh hal-hal yang bersifat porno.
Mereka yang pernah me-lihat buku atau tayangan por-no (blue film, BF), perasaan-nya sangat bergejolak dan jika terus-menerus akan memiliki keinginan atau rasa penasar-an untuk melihat lebih “hebat” dari yang pernah ia lihat sebe-lumnya. Terutama bagi remaja yang tidak dilandasi pendi-dikan agama, akan lebih jauh lagi melangkah dan bukan hal mustahil pemuasannya pada lawan jenis (zina, melacur).

4. Menimbulkan sikap permisif
Remaja yang sering me-lihat tayangan porno biasanya lebih agresif menarik lawan jenisnya (gonta-ganti pacar) untuk pemuasan nafsu. Aki-batnya mereka telah terbiasa atau membiasakan diri bergandengan tangan, berpelukan, ciuman, dan meraba ke sana-sini (yang dalam istilah mereka “dokter-dokteran”) tanpa merasa berdosa bahkan mungkin akhirnya (karena saking seringnya) mereka justru merasa bangga dan merasa bahwa hal itu bagian dari mode modern. Sikap seperti inilah disebut permisif (serba boleh, menghalalkan segala cara).


Oleh Toha Nasrudin

Pilih: Ta’aruf atau Pacaran?

Dikalangan tertentu pacaran tidak dikenal, pun mereka tahu tetapi cenderung menghindari karena menganggap gaya itu tidak lagi mutlak dilakukan pada masa pranikah. Selain dinilai tidak sesuai dengan norma agama -ini terbukti dari pengalaman sepanjang sejarah keberadaan manusia bahwa pacaran cenderung kelewat batas bahkan tidak sedikit yang amoral- juga berkembangnya pemikiran bahwa satu kesia-siaan saja berjalan bersama orang yang belum tentu 100 % menjadi pasangannya. Ya, bagaimana mungkin bisa meyakinkan bahwa orang yang saat ini berjalan bersamanya memiliki komitmen untuk tetap ‘setia’ sampai ke jenjang pernikahan, la wong sudah sekian tahun berpacaran ternyata wacananya hanya sebatas curhat-curhatan dan take n give yang tak berdasar, tidak meningkat pada satu tindakan gentle, menikah! Atau setidaknya mengajukan surat lamaran ke orangtua si gadis. Berbagai dalih dan argumentasi pun meluncur untuk mengkamuflasekan ketidakgentle-annya itu, yang kemudian semua orang pun tahu itu cuma lips service dari orang yang tidak benar-benar dewasa alias childish.

Kedewasaan, ukurannya tidak terwakili hanya oleh umurnya yang diatas seperempat abad misalnya, tetapi juga pada sikap diri, attitude yang tertampilkan dalam kesehariannya. Dalam dunia pekerjaan, sikap dewasa dapat dilihat dari profesionalisme kerja, termasuk didalamnya kedisplinan. Dalam hubungan interelasi, bijaksana, proporsional dalam bersikap dan berbicara bisa jadi satu parameter kedewasaan. Nah yang menjadi masalahnya kemudian, tidak sedikit orang yang seharusnya bersikap dewasa justru memamerkan sifat kekanakkan saat berkesempatan bersama pasangannya, sikap yang dipraktekkan secara tidak proporsional dari ungkapan kasih sayang dan pengorbanan.

Orang terlihat dewasa mungkin hanya dari fisiknya saja, namun sisi lainnya seringkali luput dari perhatian. Padahal kedewasaan jelas meliputi beberapa aspek yang sekiranya patut diperhatikan dalam memilih pasangan yang kelak dinominasikan untuk menjadi pasangan hidup. Dewasa secara fisik, dimana organ-organ reproduksi telah berfungsi secara optimal yang ditandai dengan produksi sperma yang baik pada pria dan produksi sel telur yang memadai pada wanita. Selain perkembangan sel-sel otot tubuh menandakan –sekaligus membedakan- pria dan wanita. Dewasa secara psikologis, yang ditandai dengan kemampuan untuk menyelesaikan masalah dan konflik-konflik yang terjadi dalam kehidupan, serta mampu menjalani hubungan interdependensi. Ini penting untuk diperhatikan dalam rangka mencapai tujuan-tujuan bersama dalam pernikahan. Dewasa secara sosial-ekonomi ditampakkan dalam kemampuan seseorang untuk membiayai kebutuhan hidup yang layak sebagai suami-istri. Tentu hal ini terkait dengan adanya pekerjaan yang jelas serta penghasilan yang tetap, serta kesadaran akan meningkatnya biaya kehidupan dari waktu ke waktu seiring dengan bertambahnya anggota keluarga kelak.
Berdasarkan aspek kedewasaan diatas, maka wajarlah jika disatu sisi justru ada orang yang enggan berpacaran. Seperti diuraikan sebelumnya, bahwa pacaran selain tidak diajarkan dalam agama Islam karena melanggar norma yang digariskan, juga dianggap ‘buang-buang waktu’, ‘wujud ketidakgentle-an’, ‘aktifitas sia-sia’ dan lain-lain. Namun sekedar diketahui, bahwa diluar itu ada sebagian yang memang benar-benar takut untuk mencintai, dicintai dan bahkan takut jatuh cinta. Dalam psikologi, orang-orang ini mungkin dianggap terkena sindrom fear of intimacy, satu kondisi yang disebabkan oleh ketakutan yang teramat sangat untuk menerima resiko kenyataan di kemudian hari. Seperti ditulis astaga.com, menurut psikolog Robert W Firestone dan Joyce Catlett, fear of intimacy ini adalah salah satu perwujudan dari pertahanan psikologis, yang lebih merupakan cermin dari pikiran dan sikap negatif atas hal-hal yang dilihat dan dipelajarinya waktu kecil.

Maka kemudian, Islam mengenal ‘pacaran’ dalam kemasan yang berbeda. Ustadz Ihsan Arlansyah Tanjung, konsultan keluarga sakinah di situs eramuslim sering mengatakan bahwa pacaran akronim dari ‘pakai cara nikah’. Ya, Islam hanya mengajarkan bentuk-bentuk curahan kasih sayang dan cinta itu setelah melalui satu proses sakral yakni pernikahan. Sementara proses pranikah yang dilakukan untuk saling mengenal antara calon pria dan wanita biasa disebut proses ta’aruf (perkenalan). Yang penting dari ta’aruf adalah saling mengenal antara kedua belah pihak, saling memberitahu keadaan keluarga masing-masing, saling memberi tahu harapan dan prinsip hidup, saling mengungkapkan apa yang disukai dan tidak disukai, dan seterusnya. Kaidah-kaidah yang perlu dijaga dalam proses ini antar lain nondefensif, tidak bereaksi berlebihan pada feedback negatif, serta terbuka untuk mencoba pengalaman-pengalaman baru, Jujur, tidak curang, berbohong dan punya sense of integrity yang kuat, Menghormati batas-batas, prioritas dan tujuan calon pasangan yang menyangkut diri mereka maupun tidak, Pengertian, empati, dan tidak mengubah pasangannya sedemikian rupa serta tidak mengontrol, manipulatif, apalagi mengancam pasangan dalam bentuk apa pun.
Dalam tahap ini anda dan dia bisa saling mengukur diri apakah cocok satu sama lain atau tidak. Masing-masing pihak masih harus sama-sama membuka options/kemungkinan batal atau jadi. Maka umumnya dilakukan tanpa terlebih dahulu melibatkan orangtua agar tidak menimbulkan kesan ‘harga jadi’ dan tidak ada lagi proses tawar menawar, sehingga jika pun gagal/batal tidak ada konsekuensi apa-apa. Karena jika sudah sampai menemui orangtua berarti secara samar maupun terang-terangan seorang pria sudah menunjukkan niat untuk memperistri si wanita. Yang perlu jadi ingatan, seringkali pasangan-pasangan itu terjebak dalam aktifitas pacaran yang terbungkus sampul ta’aruf. Apa namanya bukan pacaran kalau ada rutinitas kunjungan yang melegitimasi silaturahmi dengan embel-embel ‘ingin lebih kenal’.

Jika sudah mantap atas pilihan masing-masing barulah kemudian melibatkan orang tua dalam proses selanjutnya, lamaran (khitbah). Untuk khitbah tak ada aturan yang kaku, yang penting dalam masa penjajagan keduanya berkenalan dan saling mengungkap apa yang disukai dan tidak disukai, saling mengungkap apa visi misi dalam pernikahan dan seterusnya. Tentunya khitbah harus tetap mengikuti aturan pergaulan Islami, tak berkhalwat, tak mengumbar pandangan, tak menimbulkan zina mata, hati (apalagi badan), tak membicarakan hal-hal yang termasuk kejahatan dan sebagainya.

Yang perlu disadari, khitbah mirip jual beli, dalam masa tawar menawar bisa jadi, bisa juga batal. Pembatalannya harus tetap sopan menurut aturan Islami, tidak menyakiti hati dengan kata-kata yang kasar, tidak membicarakan aib yang sempat diketahui dalam khitbah kepada orang lain. Namun sebagaimana jual beli harus ada prinsip kedua belah pihak ridho. Khitbah baru bisa berlanjut ke pernikahan jika kedua pihak ridho, jika salah satu membatalkan proses tawar menawar maka pernikahan tak akan jadi. Kalaupun dibatalkan (meski mungkin menyakitkan), harus ada alasan yang kuat untuk salah satu pihak membatalkan rencana nikah yang sudah matang. Sebab Islam melarang ummatnya saling menyakiti tanpa alasan. Jadi jika ada yang ragu (dengan alasan yang benar) sebelum menikah, sebaiknya membatalkan sebelum terlanjur.
Adapun jarak antara khitbah dan akad nikah, tidak ada aturan yang menjelaskan harus berapa lama, tentu dalam hal ini masing-masing pihak bisa mengukurnya sendiri. Satu hari bisa jadi sudah deadline bagi pria-wanita yang sudah sedemikian menggebunya hingga khawatir terjerumus kepada dosa zina. Namun jika bisa merasa ‘aman’ dengan menunda beberapa waktu tidak masalah.

Jadi, jika segalanya sudah terencana dengan matang dan baik, seperti kata seorang bijak, jika berani menyelam ke dasar laut, mengapa terus bermain di kubangan, kalau siap berperang mengapa cuma bermimpi menjadi pahlawan … Wallahu a’lam bishshowaab

Sumber: eramuslim

Kisah Nyata: Sukses Operasi Kelamin

ELIS Endasari. Itulah nama yang diberikan orang tuanya beberapa hari setelah ia dilahirkan ke mayapada ini. Dilihat dari namanya, ia jelas bergender wanita. Tapi mengapa kemudian ia bisa ereksi, padahal ereksi hanya mungkin dialami oleh seorang pria dengan penisnya?

Tapi itulah keajaiban hidup. Selama 27 tahun, Elis Endasari memang menjalani kehidupan sebagaimana lazimnya wanita. Sejak bayi, kedua orang tua Elis sebenarnya sudah curiga tentang jenis kelamin anaknya. Akan tetapi, kemudian mereka lebih percaya bahwa anaknya berkelamin perempuan karena bentuk kelaminnya menyerupai vagina. Meski ada sedikit kelainan, berupa daging tumbuh yang menyerupai penis, namun belum terlihat benar. Keyakinan orang tua Elis kian bertambah saat sang paraji (dukun bersalin) "memvonis" status anak mereka berjenis kelamin wanita.

Maka, sejak saat itulah, Elis benar-benar dipercaya sebagai wanita. Mulai dari cara mendandani dan jenis pakaian, model rambut yang dibiarkan terurai panjang, cara bergaul dan bersosialisasi dengan lebih banyak kawan wanita, hingga data di akta kelahiran, Elis adalah wanita. Pendidikan pun dipilihkan di sekolah yang lebih kental gender kewanitaannya, yakni SMEA. Kehidupannya sebagai wanita, Elis jalani cukup lama, 27 tahun.

Meski demikian, selama menjalani kehidupannya sebagai wanita, Elis yang warga Kampung Sadang Lebak RT 1 RW 5 Desa Situsari, Kec. Karangpawitan, Kab. Garut ini kerap kali dilanda kebimbangan. Apakah dirinya benar-benar wanita tulen 100 persen? Kepercayaan dirinya sebagai wanita pun dilanda krisis. Jika memang wanita, mengapa ketika usianya merambat dewasa tonjolan payudaranya tidak membesar, tetapi tetap rata seperti papan? Menstruasi yang ditunggu-tunggu juga tak kunjung datang? Mengapa pula di bawah tenggorokannya tumbuh jakun, di atas bibir tumbuh kumis? Dan yang paling "mengganjal" dirinya adalah, mengapa daging kecil menyerupai penis di dekat vagina justru tumbuh membesar dan memanjang sejalan dengan bertambahnya usia?

Kegamangan demi kegamangan semakin menggelisahkan dirinya. Terlebih setelah ia merasa di dalam dirinya tumbuh gairah dan nafsu birahi terhadap wanita. Sungguh aneh. Bahkan lebih aneh lagi, ketika ia bermimpi "basah" dengan wanita ia merasakan sesuatu yang lain, yakni perasaan sakit luar biasa karena daging kecil yang menyerupai penis itu ternyata tak memiliki lubang sehingga tidak bisa dijadikan tempat penyaluran air kencing atau sperma.

IHWAL "kesadaran" Elis bahwa dirinya benar-benar laki-laki, sudah tumbuh sejak lulus SMEA. Didorong oleh rasa gelisah dan keyakinan bahwa ia memang laki-laki, Elis bersama kedua orang tuanya--Toto Heriyanto dan Atik Atikah--menguatkan diri untuk melakukan pemeriksaan medik. Hasil pemeriksaan membuktikan, kandungan testosteron (hormon pria) miliknya lebih besar ketimbang progesteron (hormon wanita). Ia pun kemudian dioperasi pada September 2003. Penis kecil yang menempel dapat dilepaskan, untuk kemudian diluruskan karena bengkok.

Operasi itu ternyata mampu mengubah dunia Elis. Setelah selama 27 tahun hidup sebagai wanita dengan nama Elis Endasari, kini Elis pun berganti kelamin dan menyatakan diri sebagai laki-laki. Namanya pun sudah diubah menjadi Adam Risa Zulruswara.

Menurut Toto, sang ayah, nama Adam Risa Zulruswara, punya arti tersendiri. "Adam" dimaknai sebagai seorang laki-laki pertama yang lahir di ke dunia. "Risa Zulruswara" diambil sebagai penghargaan kepada tim dokter yang menangani operasi Elis sehingga berubah menjadi Adam. Anggota tim dokter tersebut adalah dr. Riyan dan dr. Lisa yang penggalan namanya menjadi "Risa", lalu dr. Zul, dr. Rusli, dan dr. Kuswara menjadi "Zulruswara".

"Kami sekelurga sangat berterima kasih pada tim dokter yang diketuai Dr. Kuswara Amus,. Mereka inilah yang telah mengubah hidup Adam menjadi lelaki yang sebenarnya. Terutama bagi Adam sendiri, ini merupakan lembaran baru yang akan menjadi jalan hidup yang sebenarnya. Ia benar-benar telah sangat sadar keberadaan dirinya. Bahkan ia sudah berani mengurus dirinya untuk datang ke rumah sakit," ujar Toto.

Sosok Elis yang selama 27 tahun begitu feminim, kini benar-benar telah berubah. Kini telah muncul Adam yang rambutnya pendek, berkumis kelimis, dan berpakaian layaknya seorang laki-laki. "Saya kini benar-benar telah menjadi lelaki, hasrat yang telah cukup lama itu kini benar-benar telah menjelma, saya ingin punya pacar dan ingin seperti lelaki yang lain, menikah dengan wanita pilihan saya. Terus terang saya sangat bergairah jika melihat wanita, seperti layaknya seorang pria. Tetapi itu masih terus akan diproses secara medik lewat operasi," ujar Adam terputus-putus sambil berbaring, setelah menjalankan operasi kedua di RS Hasan Sadikin, Rabu (12/5) lalu.

SEPERTI dijelaskan salah satu anggota tim dokter yang menangani operasi Adam, Dr. Lisa Y. Hasibuan, Sp.BP., operasi kedua ini baru meluruskan penis Adam yang masih bengkok. Seharusnya operasi kedua ini membuat saluran air kencing, namun kondisi penisnya masih belum lurus. Operasi telah berhasil meluruskan penis Adam sehingga menjadi normal.
"Sebenarnya kasus Adam bukanlah kasus yang luar biasa, ini sering terjadi. Dan apa yang terjadi pada Adam bukanlah kelamin ganda, tetapi ini kasus hipospadia tipe perenial. Saluran air kencing yang menjauh, tidak pada tempatnya, sehingga terjadi perembesan. Dan satu lagi yang diduga sebagai vagina, itu sebenarnya bukan vagina. Jadi, Adam sejak lahir adalah lelaki bukan wanita, juga tidak benar berkelamin ganda," jelasnya.

Hal lain yang secara biologis tumbuh dalam diri Adam, menurut Lisa, justru gen kromosomnya adalah laki-laki. Adam tidak memiliki rahim, payudara, tidak pernah menstruasi, yang tumbuh justru sifat kelaki-lakiannya, seperti kumis, jakun, dan kini ia mampu untuk ereksi. "Apa yang dilakukan tim dokter, setelah operasi pertama dengan melepas penis yang menempel, yang kedua kini dilakukan pelurusan penis tersebut yang kondisinya membengkok, pada tahap ketiga operasi yang akan dilakukan adalah membuat saluran air kencing, dan terakhir menurunkan testis yang berada di dalam. Kini kondisinya sudah terlihat normal seperti laki-laki yang lainnya," ujarnya.

Jika Adam telah merasa lega dengan hasil operasi yang dilakukan tim dokter, justru kegamangan terjadi pada kedua orangtua Adam. Untuk mengikuti prosedur operasi yang dilakukan untuk Adam, mereka membutuhkan biaya yang sangat besar. Operasi yang kedua ini menghabiskan Rp 7 juta. Demikian pula untuk operasi selanjutnya.

"Saya memohon, kami sebagai keluarga yang tidak mampu, agar ada dermawan yang sudi untuk ikut membantu kesulitan biaya yang kami hadapi ini. Kami hanya ingin mewujudkan Adam menjadi seorang lelaki yang normal," keluh Toto. Adam pun punya harapan yang sama. "Saya ingin menuntaskan operasi ini hingga mencapai hasil, agar saya dapat hidup selayaknya sebagai lelaki. Kini saya hidup hanya berjualan rokok di warung, tak mungkin mampu untuk membiayai operasi ini," ungkapnya sambil berbaring di salah satu ruang RSHS. Yang pasti, Elis..., eh..Adam kini sudah bisa ereksi. Semoga saja cepat besar ya.

Sumber: Pikiran Rakyat

Nyeri Saat Hubungan Intim

Siapa yang tidak kecewa, alih-alih mendapat kesenangan saat hubungan intim bersama pasangan, malah rasa sakit yang dialami. Anda memiliki masalah ini? Jangan khawatir, menurut pakar seksiologi, Patti Britton, rasa nyeri pada saat hubungan intim merupakan salah satu problema klasik para kaum hawa. Umumnya kondisi ini dialami banyak wanita selain karena kelainan fisik juga disebabkan oleh pasangan.

Menurut Britton faktor pasangan sebagai pemicu rasa nyeri diantaranya akibat ukuran alat vital yang tergolong besar terutama saat ereksi sementara lubang vagina sempit, rasa nyeri juga timbul bila hubungan intim terjadi karena alat vital menyentuh leher rahim dan kesalahan persepsi pria dalam memberi kesenangan seksual dengan membuat gerakan menghentak.
Sementara faktor fisik yang memicu nyeri saat hubungan intim adalah vaginismus. Keadaan ini akibat otot vagina yang kejang terutama disebabkan oleh rasa takut sakit yang berlebihan. Keadaan ini dapat segera diatasi apabila mengenal faktor-faktor penyebabnya terlebih baik faktor emosional maupun faktor fisik.

Berikut beberapa faktor fisk lain penyebab hubungan intim terasa sakit selain vaginismus:
Kekurangan cairanKekurangan cairan dapat menyebabkan hubungan intim terasa sakit. Hal ini disebabkan karena terlalu tegang, gugup dan tidak santai. Ketidakmampuan pasangan untuk melakukan foreplay menjadi penyebab umum terutama ketika foreplay yang dilakukan tidak maksimal.

Menopause
Wanita yang memasuki usia menopuse memang sangat mungkin bila hubungan intim akan terasa sakit. Hal ini terkait dengan menurunnya hormon seks pada wanita. Kondisi ini dapat diatasi pil HRT atau cream hormon termasuk bantuan cairan pelicin bias.

Infeksi pada vagina
Vagina menjadi tempat yang sangat rentan terkena infeksi. Infeksi pula yang menyebabkan sakit saat hubungan intim. Untuk mengatasinya, kenali lebih dahulu penyebab infeksi apakah disebabkan bakteri atau jamur kemudian lakukan tindakan penyembuhan.

Lecet pada organ seksual
Lecet biasa terjadi pada vulva yang disebabkan hubungan intim yang dipaksakan sehingga ketika hubungan intim vulva akan terasa perih. Namun lecet yang lebih umum terjadi akibat pelebaran mulut vagina saat melahirkan.

Vulvitis
Vulvitis adalah peradangan yang terjadi pada vulva (area depan vagina) yang disebabkan oleh banyak faktor termasuk bahan kimia dari obat semprot atau sabun.

Sisi Negatif Kebiasaan Onani

KEBIASAAN onani pada remaja adalah fenomena yang layak dicermati. Umumnya para remaja sadar, bahwa perbuatan tersebut tidak baik. Namun mereka pun merasa kesulitan untuk menghentikannya. Mereka bingung, kebiasaan itu tidak mudah dihilangkan terlebih lagi belum adanya tempat penyaluran yang layak. Terkadang dihantui rasa berdosa dan berbagai tekanan batin lainnya. Namun tak sedikit pula remaja yang menganggap bahwa onani itu lebih baik dari pada mela-kukan zina. Anggapan itu mungkin didasarkan pada keterangan dari seksolog atau konsultan seks dan para juru dakwah.

Tak heran jika perilaku ini kian meggejala di kalangan remaja. Menurut angket Dr. Sarlito Wirawan Sarwono yang dimuat dalam bukunya berjudul “Pergeseran Norma Perilaku Seksual Kaum Remaja”, dari 417 responden, 41,6% remaja sering melakukan onani. Menurut angket Dr. H. Ali Akbar yang dimuat dalam bukunya “Seksualitas Ditinjau dari Hukum Islam”, dari 54 responden, 76% remaja rutin melakukan onani. Begitu pula menurut penelitian Dr. Kartini Kartono yang dimuat dalam bukunya “Psikologi Wanita”, menya-takan bahwa hampir 90% remaja pernah/sering melakukan onani.

Psikolog Kensey berpendapat bahwa onani merupakan suatu bentuk rangsangan yang dilakukan dengan sengaja pada diri sendiri untuk memperoleh kepuasan erotik. Rang-sangan itu tidak hanya bersifat taktil (berkaitan dengan sentuhan atau rabaan), melainkan juga berkaitan dengan psikis. Burt menambahkan, obyek utama rangsangan pada perempuan adalah klitoris sedang-kan pada pria adalah penis.

Pendapat lain menyatakan bahwa onani merupakan suatu tindakan darurat untuk menyalurkan has-rat biologis dengan rasa aman, artinya tidak mengandung banyak resiko. Karena itu, perilaku ini sering dilakukan para remaja untuk mengu-rangi ketegangan atau menunda perkawinan karena ingin menye-lesaikan studi dulu atau karena belum ada kemampuan secara materi untuk menikah.

Onani atau sering disebut juga masturbasi, berasal dari bahasa latin, masturbatio yang berarti pemuasan kebutuhan seksual terhadap diri sendiri dengan menggunakan tangan (mastur: tangan, batio: menodai) sehingga masturbasi berarti menodai diri sendiri dengan tangan sendiri (dholimun linnafsih). Ada juga yang menyebut bahwa onani adalah manipulasi alat kelamin sehingga mendapatkan kepuasan seksual.

Nama lain bagi onani selain masturbasi adalah zelfbeulekking (penodaan dengan tangan), auto-stimuli, autoetism, self gratification, dan ipsasi. Bahkan para psikolog sering juga menyebut dengan nama monoseks, yaitu kepuasan seks oleh diri sendiri. Para ulama di kalangan umat Islam sering menyebut dengan nama istimna’. Jika istimna’ ini dilakukan oleh laki-laki disebut jaldu umrah atau ilthaf.

Istilah onani diambil dari nama seseorang yang sering melakukan onani yaitu Onan. Dia hidup di tanah Arab sebelum Islam. Di kalangan umat Nasrani kala itu, Onan terkenal orang yang paling sering melakukan masturbasi. Ketika datang Islam orang Arab menyebut perbuatan itu dengan Az-Zinatu biyadih atau zina tangan.

Menurut Dr. Kartini Kartono (1992), bahwa 9 dari 10 remaja yang melakukan onani, mendapat kebiasaan itu karena menirukan temannya, dan teman itu memberikan contoh, memberikan informasi-informasi dan mem-berikan rangsangan-rangsangan baik dengan buku atau bentuk lainnya. Sebagai akibat pengaruh dari luar yang tidak menguntungkan ini, serta didorong oleh kematangan seksual yang kian memuncak, maka remaja sering melakukan onani ditambah lagi dengan stimulasi eksternal seperti buku cabul baik berupa gambar atau tulisan atau blue film (BF).

Perilaku onani pada stadium kronis yaitu dilakukan secara bertahun-tahun dan secara eksesif (di luar batas, banyak sekali), masalahnya akan semakin kompleks. Karena kebiasaan tersebut bukan hanya merupakan pemuasan bagi kebutuhan fisik belaka, tetapi sudah ditambah oleh problem-problem psikologis berupa kebingung-an dan rasa was-was terhadap berba-gai dosa dan eksis negatif yang akan dideritanya. Sementara ia sendiri tidak mampu lagi mengendalikan diri. Akibatnya, ia menjadi murung, dihan-tui ketakutan, minder, tak punya pen-dirian, tak punya keberanian mende-kati lawan jenis, cepat tersinggung, dan berbagai problema psikologis lainnya.

Para psikolog umumnya sepen-dapat bahwa onani merupakan gejala yang lumrah atau biasa terjadi dan tidak ada pengaruh negatif terhadap fisik dan psikis jika dilakukan dalam stadium rendah. Para medis atau para dokter pun nampaknya sependapat, bahwa dalam stadium rendah/normal, onani tidak akan berpengaruh pada kesehatan badan. Justru yang menjadi masalah adalah gejala psikologi seperti rasa was-was, perasaan berdosa, takut, dan lain-lain. Gejala psikologis inilah yang mengubah perbuatan onani menjadi gejala fatalogis atau berubah menjadi suatu penyakit yang kompleks baik fisik maupun psikis.

Walaupun demikian, perilaku onani, apalagi dilakukan secara eksesif (berlebihan), berakibat buruk terhadap pertumbuhan watak seseorang. Terutama hal ini menyebabkan kebiasaan pemuasan seksual yang terlampau murah dan mudah sehingga daya tahan psikisnya menjadi semakin lemah terbukti dengan semakin lemahnya daya tahan pengekangan diri.

Kebanyakan orang mengira, akibat negatif dari onani, timbul gejala cepat, sensitivitas yang meningkat, malas bekerja dan belajar, lemahnya daya konsentrasi, gelisah, dan murung. Penelitian menunjukkan bahwa hal itu tidak sepenuhnya benar. Hal itu sebenarnya luapan produk dari krisis psiko-fisis yang ditimbulkan oleh usia pubertas yang banyak dipengaruhi oleh konflik psikis.

Namun kebiasaan onani secara terus menerus dan berlebihan (eksesif) akan mengakibatkan gejala-gejala fisik yang sangat melelahkan karena menyerap banyak energi dan kekurangan zat besi sehingga kelelahan itu nampak sekali mana-kala melakukan aktivitas yang memeras tenaga seperti kerja dan belajar.

Yang paling berbahaya adalah jika pelaku onani eksesif sudah merasa bahwa perbuatannya menje-mukan sehingga ia menginginkan sesuatu yang berbeda dan lebih menantang. Mereka ingin mengenal atau merasakan kenikmatan lebih jauh lagi. Sehingga mereka mulai berpikir untuk berhubungan intim dengan lawan jenis di luar nikah. Berbagai kasus menunjukkan, kebanyakan tindak kejahatan sek-sual terutama tindak pemerkosaan, kebanyakan dilakukan oleh remaja yang sering melakukan onani atau melakukan onani secara eksesif.

Atas pertimbangan itulah, sebagian ulama Islam mengharam-kan perbuatan onani, seperti Imam Syafi’i, Maliki, Syeikhul Islam Ibnu Taimiyah, dan lain-lain. Perbuatan ini dinilai banyak mendatangkan madlarat dan lebih mendekatkan pada perzinahan. Hal ini jelas sangat bertentangan dengan norma Islam yang memerintahkan agar umat Islam menjaga kehormatannya (kemaluannya) dan meninggalkan hal-hal yang tidak mendatangkan manfaat. (QS. Al-Mu’minun: 1-6). Namun dalam stadium rendah, sebagian ulama membolehkannya atau memakruhkannya dengan syarat, jika keadaannya benar-benar madlarat atau terpaksa seperti berada di medan perang yang jauh dari istri atau belum ada kemampuan menikah sementara kebutuhan biologis semakin mendesak.

Terapi Pedagogis
Untuk menghentikan atau mencegah kebiasaan onani pada remaja, perlu adanya antisipasi semenjak dini terutama pengenalan mereka terhadap norma-norma agama dan kaidah moral masyarakat. Sehingga memungkinkan remaja dapat membentengi dirinya dari hal-hal yang merugikan dirinya. Dengan benteng yang kuat mereka tidak akan mendekati hal-hal yang berbau porno. Kalaupun mereka telah mencapai tingkat kematangan seksual yang cukup dan belum mampu menikah, Islam menganjurkan untuk berpuasa.

Bimbingan pedagogis ini, memungkinkan remaja mampu mengendalikan diri dari kecenderungan negatif. Dan bagi remaja yang telah kadong melakukannya walaupun belum terbiasa, diperlukan bimbingan yang bijaksana. Tidak perlu menakut-nakuti mereka yang justru akan menimbulkan fatalogis dan berbagai gejala psikis yang sangat berbahaya. Demikian pula bagi remaja yang melakukan onani secara eksesif atau berlabihan dan ketagihan, perlu meminta nasehat dari psikiater atau seorang dokter yang memiliki orientasi psikologis yang cukup sehingga bisa memberikan terapi secara bijaksana dan akurat.

Oleh Toha Nasrudin

Ciri-ciri Datangnya Masa Pubertas

Bagi anak gadis, perkembangan fisik yang berhubungan dengan aspek seksual yang terjadi selama masa puber memiliki ciri-ciri yang amat khas. Walaupun masing-masing anak dapat berbeda dalam perkembangannya tetapi umumnya ciri-ciri standart perkembangan tersebut adalah :
· Perkembangan mulai kira-kira pada umur 11 tahun.
· Berikutnya buah dada mulai tumbuh dan pantatnya makin membulat.
· Rambut di kemaluan mulai tumbuh.
· Uterus, vagina. Labia dan clitoris mulai membesar ukurannya.
· Selanjutnya bulu di kemaluan mulai terlihat jelas dan buah dada semakin membesar.
· Perkembangan secara fisik ini mencapai puncaknya kira-kira pada usia 12 tahun.
· Pada puncak perkembangan ini menstruasi mulai datang.
· Setelah fase ini mereka akan dapat melakukan pembuahan ( konsepsi ) kira-kira setahun setelah menstruasi datang.
Ketika pertumbuhan ini sedang terjadi, ada kalanya tubuh seorang anak gadis tumbuh secara asimetris. Misalnya, kaki mereka tumbuh lebih dulu. Lalu tungkai dan lengan. Selanjutnya baru bagian tubuh lainnya. Ada kalanya ketika pertumbuhan ini sedang terjadi mereka tampak lucu dan ini kadang kala dapat membuatnya minder. Misalnya ukuran kaki yang tiba-tiba dirasakan besar sekali. Untuk itu orang tua sebaiknya membantu mereka dengan menjelaskan tentang pertumbuhannya itu melalui informasi-informasi yang benar

Sumber : keluarga.Org

Menghadapi Masa Puber

Tugas paling sulit yang sering dihadapi oleh orang tua dalam membesarkan anak adalah pada saat anak berangkat dewasa ( usia remaja / belasan tahun ). Di satu sisi anak masih berada dalam dunia kanak-kanaknya tetapi di sisi lainnya ia mulai masuk ke alam kedewasaan. Suasana peralihan seperti ini sering membingungkan para orang tua karena berubahnya sikap anak. Ia bukan anak kecil yang dapat "dikendalikan" oleh orang tuanya malah kadang cenderung untuk melawan setiap pendapat orang tuanya. Keluhan-keluhan dari orang tua seperti ini, "Aduh, Bobi membuat saya hampir gila", "Saya khawatir dia akan jadi apa nantinya?", sering kali terdengar.

Dua issue utama pada remaja yang terkait dengan perkembangan adalah masalah individu dan seksualitas. Umumnya para remaja mulai "menarik diri" dari banyak nilai-nilai ( values) yang selama ini didapatkannya. Pada tahun-tahun "rawan" ini para remaja malah mengambil nilai-nilai dari peer groupnya ( kelompok ) dan budaya pop yang melingkar disekitar hidupnya. Ia mulai enggan untuk bergabung dengan acara-acara keluarga dan malah lebih sering bergabung dengan teman-temannya. Ia malah bertanya, "Apa saya harus ikut?" yang sering membuat orang tua sebal.

Dalam hal seksualitas, para remaja sering menerima pesan-pesan yang beragam. Dari orang tuanya atau Agamawan ia menerima satu pesan, tetapi di lain pihak ia menerima pesan dari berbagai media seperti tv, film, teman sekelompoknya dll. Untuk itu resep jitu bagi orang tua adalah mau terbuka terhadap anak remajanya agar ia dapat menyerap pesan yang baik dan jika ia bingung ia hanya berpaling kepada orang tuanya. Bagi kita orang Indonesia, pesan-pesan relijius dan moral dapat mencegah anak menyalah artikan pesan-pesan yang berhubungan dengan masalah seksualitas tersebut. Misalnya berbagai film di tv, terutama film-film seri remaja dari luar, disitu digambarkan bahwa berhubungan intim sebelum menikah adalah sah-sah saja. Disinilah tugas orang tua untuk menyiapkan dan melatih daya serap anaknya sedini mungkin. Jika sejak awal anak diberi pengertian yang memadai baik dari aspek rohani maupun kesehatan mungkin ia akan terhindari dari pengaruh negatif. Walaupun bukan tak mungkin lingkungan di luar rumah juga dapat mempengaruhinya. Meskipun begitu bukan berarti acara-acara televisi seperti itu tidak boleh ditonton sama sekali. Ambil segi positifnya seperti pesan tentang kesetiakawanan, gotong royong, kasih sayang dll.

Meskipun dikatakan bahwa masa remaja adalah "masa-masa penuh chaos" tetapi umunya para remaja dapat melewati fase ini dengan selamat. Meskipun begitu ada beberapa perilaku yang membutuhkan perhatian orang tua seperti : nilai pelajaran yang menurun, menarik diri dari pergaulan, gangguan pola makan dan yang berbahaya adalah penyalah gunaan obat-obatan dan alkohol. Untuk kedua hal ini orang tua harus menerapkan "zero tolerancy policy" ( tiada toleransi ). Konsep egaliterisme memang menempatkan manusia sederajat tetapi bukan berarti orang tua dan anaknya selalu sederajat. Mereka sederajat dalam pengertian sebagai umat manusia tetapi dalam bidang otoritas orang tua tentu tidak sama dengan anaknya. Ini yang harus disadari oleh orang tua walaupun bukan berarti orang tua harus menjadi otoriter. Orang tua mempunyai aturan-aturan, keputusan-keputusan dimana sang anak harus menghormatinya.

Jika anak remaja dan anda terlibat konflik sehubungan dengan keputusan dan aturan yang anda buat yakinkan bahwa anda tidak setuju tanpa harus menjadi tidak dihormati oleh anak anda. Jika anak remaja anda makin kurang ajar, akhiri diskusi dengan mengatakan, "Bapak / Ibu tidak menganggap kamu secara tidak hormat tetapi bapak / ibu tidak mau kamu tidak menghormati kami. Diskusi ini selesai sampai kamu dapat menghormati kami dan berpikir secara jernih!" Sikap tegas dari orang tua dapat mengajarkan anak remaja anda untuk lebih menghormati orang tuanya selain menerapkan aturan dan keputusan orang tuanya tersebut. Karena itu sikap tegas orang tua memang diperlukan untuk menjadikan pribadi anak remaja mereka lebih dewasa dan tidak salah melangkah di alam kedewasaan.

Sumber : keluarga.Org

Kontroversi Tentang Pornografi

Berawal dari ekspose goyang Inul oleh berbagai media cetak elektronik, visual, dan audivisual beberapa waktu lalu dan terus berlangsung hingga sekarang, sekalipun dipenuhi kontroversi di tengah-tengah publik, tokoh masyarakat, praktisi hukum, pemerintah, dan ulama. Ada pendapat yang setuju dan menghargai goyang Inul sebagai seni dan kemajuan ''goyang dangdut''. Ada yang menganggap sebagai bentuk penghinaan, pelecehan, perendahan posisi perempuan, perusakan akhlak, dan pendidikan seks yang buruk.

Ibarat gunung es, goyang Inul adalah puncak yang terlihat. Artinya ada banyak fenomena serupa bahkan lebih heboh yang tidak disorot. Misalnya, penari latar video klip dan film-film Bolliwood dan penari perut klab malam.Kenyataan yang terjadi selama ini, kasus-kasus serupa sering berlalu begitu saja. Standar norma sosial yang relatif dan sistem hukum yang lemah menjadi penyebabnya, sehingga reaksi yang ada sebatas pro dan kontra.

Lebih parah lagi, keduanya didukung oleh bisnis media dan kebebasan pers. Sejak era kepemimpinan Habibie, pemerintah Indonesia menjamin kebebasan pers. Sejak itu pula masyarakat berbagai usia dengan mudah mendapatkan informasi kelas stensilan yang dulunya sukar diperoleh. Penggemar dan konsumen informasi kelas stensilan ini dimudahkan oleh keadaan ini sekaligus mendatangkan peluang bisnis bagi media massa. Namun, bukan berarti tidak ada penyelesaian keadaan ini terutama bagi kalangan yang ingin akhlak masyarakat menjadi baik.Akhlak, norma sosial, dan sistem hukumIndividu-individu suatu kelompok manusia yang terikat dengan satu warna pemikiran, perasaan dan aturan yang diterapkan atas mereka dengan sendirinya akan membentuk masyarakat.

Pemikiran, perasaan dan hasil penerapan aturan atas masyarakat tersebut akan menghasilkan akhlak atau norma sosial mereka. Konsekuensinya adalah adanya sikap yang sama terhadap suatu fakta. Kasus sosial baru akan disikapi dengan pro saja atau kontra saja; tidak pro dan kontra. Kalau pun ada perbedaan pendapat, tidak signifikan. Kontroversi yang muncul pada kasus Inul dan yang serupa, ditinjau dari akhlak, merupakan indikasi adanya perbedaan yang signifikan pada individu-individu negeri ini dalam ketiganya; mungkin pemikiran, perasaan, aturan, ataupun ketiganya sekaligus karena akhlak adalah produk dari ketiganya. Satu dari ketiganya yang harus dikoreksi apabila diinginkan suatu perbuatan diterima dari sisi akhlak. Koreksi terhadap pemikiran berdampak terkoreksinya standar norma sosial, koreksi perasaan berdampak senadanya emosi. Koreksi sistem hukum dan perangkatnya berdampak fisik karena sistem hukum dan perangkat pelaksananya memiliki kemampuan fisik untuk menghentikan suatu perbuatan berupa sanksi-sanksi.

Saat ini, sekalipun mayoritas penduduk Indonesia Muslim, ada perbedaan standar norma sosial penentuan wanita; Muslimah dan non-Muslimah yang melakukan pornografi sehingga munculnya pro dan kontra. Padahal kaum Muslimin memiliki norma sosial dalam hal pornografi selama kurun waktu 13 abad mereka di bawah naungan khilafah Islamiyah. Norma tersebut berlaku untuk Muslimah dan non-Muslimah yang keduanya merupakan kehormatan hidup yang dijaga oleh negara itu.

Norma tersebut antara lain adalah sebutan telanjang bagi wanita yang berada di lingkungan publik, seperti pasar dan jalan, tanpa memakai kerudung dan jilbab (sejenis mantel, abaya). Selain itu, wanita dilarang ber-tabaruj (bersolek) menampakkan kecantikan, termasuk menampakkan hijamah atau lekuk liku tubuhnya serta sebutan keji untuk perkataan dan perbuatan yang erotis. Norma tersebut menjadi bagian sistem sosial Negara Islam yang dikuatkan oleh sistem hukum dan perangkatnya.

Berbagai catatan yang ditulis oleh Muslim dan non-Muslim serta fakta-fakta di beberapa negeri Islam yang dulunya bagian dari Turki Ustmani menjadi bukti penerapan norma sosial dan perundangan tersebut. Turki Ustmani di kalangan kaum Muslimin yang meyakini Islam sebagai ideologi adalah Negara Islam sebagaimana Negara Islam yang didirikan Rasulullah. Budaya, seperti pakaian, arsitektur bangunan, dan seni tari serta norma sosial dan tata pergaulan sosial telah dibentuk oleh Islam.

Peninggalan sejarah menunjukkan tidak didapati visualisasi dua dan tiga dimensi bertema seks atau subjeknya manusia telanjang di lingkungan masjid ataupun di area publik, bahkan individu sekalipun. Sisa-sisa budaya dan norma sosial Islam masih ada di negeri-negeri Islam di Jazirah Arab dan sebagian Asia daratan yang mengenal pakaian tradisional berupa jilbab atau milhafah. Jilbab atau milhafah tersebut berupa selimut lebar yang dibalutkan ke tubuh perempuan dan kerudung yang menutupi kepala, leher, dan dada wanita, seperti pakaian sebagian wanita di Turki, Arab Saudi, Iran, Irak, Palestina yang nota bene merupakan bagian dari Kekhilafahan Islam Ustmani yang disebut juga Turki Ottoman oleh orientalis.

Bukti-bukti ini sekaligus menjadi argumen bagi kaum Muslimin yang meragukan atau menolak adanya negara Islam bahwa Islam ditegakkan oleh intitusi politis yaitu negara. Wilayah-wilayah tersebut sebelum berada di bawah pemerintah Islam memiliki berbagai budaya asli mereka, misalnya Timur Tengah dengan tari perutnya.

Tarian tersebut tidak lagi menjadi budaya setelah wilayah tersebut berada di bawah Kekhilafan Islam. Tarian hanya dilakukan kaum lelaki atau oleh budak wanita di hadapan tuannya dan tidak dijadikan profesi dan sumber penghidupan. Perubahan budaya masyarakat tersebut terjadi karena terpatrinya berbagai pemikiran Islam dalam diri mereka, terwarnainya perasaan disertai dengan kekuatan sistem hukum khilafah. Tanpa ketiganya, sukar membayangkan suatu masyarakat mampu meninggalkan budaya mereka sekalipun mereka berada di bawah tindasan penjajahan. Berbeda halnya dengan kerajaan-kerajaan Islam Nusantara yang sekalipun telah menjadi bagian Turki Ustmani namun tidak mendapat sentuhan peradaban Islam seperti daerah-daerah di Timur Tengah.

Kerajaan-kerajaan Islam Nusantara bergabung pada waktu lemahnya institusi Turki Ustmani sebagai negara saat itu .Karenanya peradaban daerah-daerah Indonesia yang mayoritas penduduknya Islam dibentuk oleh Islam, namun hanya sebatas ''tepercik'' budaya. Akibatnya, hampir seluruh tarian daerah mayoritas Muslim di Indonesia ada goyang pinggulnya ataupun dengan pakaian yang disebut dalam budaya Islam telanjang. Kaum Muslimin di Indonesia hanya perlu waktu sebentar untuk beradaptasi dengan ''menu baru'' tarian goyang pinggul dan bisa dikatakan masih berada pada pakem budaya Indonesia, misalnya joget dangdut yang selalu diminati baik di lapangan bola ataupun hotel mewah. B

egitu pula dengan norma sosial kaum Muslimin di Indonesia sehingga wajar kasus-kasus serupa ini tidak mampu diatasi dengan alasan norma sosial atau akhlak semata. Alasan ini hanya akan memicu pro dan kontra karena beragamnya serta relatifnya standar norma sosial kaum Muslimin dan bangsa Indonesia saat ini, sekalipun batasan pornografi telah didefenisikan oleh jaksa aung dalam Surat Edaran Jaksa Agung 22 Februari 1952.

Norma sosial yang relatif itu tak mampu bertahan terhadap serbuan budaya asing yang sarat dengan norma sosial ala sekuler Barat dan arus globalisasi sehingga batasan pornografi dalam surat edaran itu pun menjadi relatif terhadap berbagai hal, seperti individu, keadaan, dan waktu. Standar norma yang absurd tersebut diperparah oleh perundang-undangan warisan kolonial. Pasal-pasal dalam KUHP tidak lagi mampu menjerat pelaku pornografi. Perangkat kekuasaan dan legislatif pun mandul. Bahkan sejumlah eksekutif satu daerah istimewa tanpa malu-malu menyodori rakyatnya atraksi ''goyang ngebor''.

Alternatif penyelesaianSelama ini penerapan prinsip-prinsip demokrasi yang Islami diyakini sebagian kaum Muslimin akan menyelesaikan berbagai persoalan termasuk persoalan pornografi. Namun, agresi Amerika Serikat dan sekutunya yang selama ini menjadi kampiun demokrasi membuktikan bahwa demokrasi ternyata adalah ideologi, prinsip pemerintahan, sistem hukum dan norma sosial yang berstandar ganda dan relatif. Jika pemaparan dampak standar norma sosial yang relatif di atas, tentunya dampak demokrasi yang relatif lebih parah lagi. Sudah tiba saatnya kaum Muslimin memikirkan dan mengkaji penyelesaian persoalan pornografi dari Islam dengan memikirkan dan mempelajari penerapan Islam selama 13 abad oleh institusi berideologi Islam, Khilafah Islamiyah sebagai penyelesaian alternatif.

Syeikh Taqiyyuddin An Nabhani, pendiri Hizbut Tahrir pernah menjadi menjadi qadli (hakim) di masa-masa terakhir Kekhilafahan Islam Turki Ustmani, menyatakan pendapatnya tentang sistem perundang-undangan Negara Islam dari waktu ke waktu dalam sejumlah bukunya. Berdasarkan buku Nizomul Islam (Palestina, 1953) dan beberapa bukunya, semasa Khilafah Islamiyah eksis, tercantum dalam undang-undang dasarnya tata aturan tentang pakaian dan pergaulan sekaligus norma sosial yang bersumber dari surat An Nuur 31 dan Al Ahzab 59.

Tanpa penilikan yang mengonsumsi waktu dan tenaga, Muslimah berpakaian serupa Inul terkategori pelanggar aturan Allah SWT dan negara atau pelaku tindak kejahatan serta telah melakukan pornografi. Undang-undang dan undang-undang dasar negara ini menetapkan pelanggaran yang diistilahkan dengan al jarimah (kejahatan) dan mendapat sanksi dunia sebagaimana yang tercantum dalam Al Mulk: 6 yang disebut ta'zir yang dilaksanakan oleh pemimpin negara, yaitu sultan atau disebut juga amirul mukminin atau khalifah. Sanksi atau uqubat tersebut dalam pandang Islam berfungsi sebagai zawajir (penegak) dan jawabir (penebus) sesuai dengan Al Baqarah 179.

Taqiyuddin menyebutkan dalam kitab Nizomul 'Uqubat bahwa seorang wanita yang menarikan tarian keji dan erotis, misalnya mengumbar auratnya, atas kehendaknya sendiri dapat dijatuhi sanksi dipenjara sampai tiga tahu. Perlindungan yang pasti tersebut menjadikan hukum dan norma ini layak diterima warga negara non-Muslim karena faktanya non-Muslim ikut menjadi korban pornografi.Mengubah hipotesisKaum Muslimin yang cenderung pada Islam demokrasi serta meragukan eksisnya Islam dalam negara selama ini mengkaji demokrasi dengan motivasi yang didominasi mencari kebaikan demokrasi dan dugaan kuat demokrasi mampu memberi solusi. Sebaliknya, pengkajian Islam didominasi oleh kajian tentang lemahnya penerapannya dan dugaan lemahnya kemampuan Islam memberikan solusi.

Tentunya kedudukan tersebut perlu dibalik untuk mencari alternatif solusi dari Islam: ''Jangan-jangan Islam memang mampu memberikan solusi'' dan ''Jangan-jangan demokrasi ini memang keliru.'' Wallahu'alam bi shawab.

Oleh : Sri Helianty, Dosen Teknik Kimia FT Universitas Riau

Bila Jodoh tak Kunjung Datang

Maksud hati memeluk gunung apa daya tangan tak sampai. Garis hidup setiap orang berbada. Sesuatu yang diharapkan kadang hanya tinggal kenangan. Sebaliknya yang tak diharapkan justru datang lebih awal. Jodoh, adalah hal yang cukup pelik bagi sebagian orang. Tapi jangan larut dalam kegalauan, teruslah mencari solusi. www.geloracinta.com bisa jadi solusi untuk Anda. Simak dengan segenap kejujuran.

www.geloracinta.com